Aliran Gafatar

Selidiki Orang Hilang Terkait Gafatar, Polresta Bandar Lampung Bentuk Tim Khusus

Penulis: wakos reza gautama
Editor: Ridwan Hardiansyah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polresta Bandar Lampung membentuk tim khusus untuk menyelidiki keberadaan orang hilang, yang diduga terlibat dalam ormas Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar).

Tim tersebut terdiri dari Satuan Intelijen dan Keamanan serta Satuan Reserse Kriminal.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Dery Agung Wijaya mengutarakan, tim gabungan itu bertugas mencari kebenaran, mengenai orang hilang karena bergabung dengan ormas Gafatar.

"Tim dari intel akan mengecek penyebab orang hilang itu, apakah memang karena bergabung dengan Gafatar atau bukan," ucap dia, Rabu (13/1/2016).

Jika memang benar hilangnya orang tersebut karena ormas Gafatar, Dery mengatakan, tim Reserse akan turun melakukan pencarian.

Dery menuturkan, tim akan menyelidiki penyebab orang hilang itu, karena diculik atau ada sebab lain.

Sebab terkadang, Dery menerangkan, laporan orang hilang yang masuk ke polisi karena orang tersebut memang sengaja pergi dari rumah. Untuk itu, lanjutnya, penyebab awal hilangnya orang tersebut perlu diselidiki terlebih dahulu.

Dery mengatakan, sejauh ini, pihaknya masih dalam tahap pengumpulan bahan keterangan di lapangan.

Petugas, kata dia, juga akan meminta keterangan dari keluarga, yang kehilangan anggota keluarganya. Data-data yang didapat dari lapangan dan hasil pemeriksaan keluarga itu, ucap Dery, nantinya akan dianalisis untuk mengetahui penyebab hilangnya orang tersebut.

Seperti diketahui, ada satu warga Bandar Lampung hilang, diduga karena bergabung dengan Gafatar.

Warga hilang tersebut adalah Adam Rizki (24), warga RT 10 Lingkungan I, Kelurahan Jagabaya II, Kecamatan Way Halim.

Adam hilang sejak 16 November 2015. Feri, sepupu Adam, mengatakan, Adam adalah anggota ormas Gafatar.

Berita Terkini