ADVERTORIAL

Tahun Depan BPJS Kesehatan Metro Siap Luncurkan Kader JKN KIS

Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas BPJS Kesehatan Metro Semangat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terhitung sejak 1 Januari 2014 dengan 6 wilayah kerja, Kota Metro, Kabupaten Lampung Timur, Lampung Tengah,Tulang Bawang, Tulang Bawang Barat dan Mesuji pada tahun 2017 sudah siap meluncurkan Kader JKN KIS.

Kader JKN direkrut dari kelurahan atau desa yang secara sukarela membantu memfasilitasi masyarakat dalam pelayanan BPJS Kesehatan. Saat ini masih terdapat 15 orang kader JKN yang berada di wilayah Kota Metro.

Pada tahun 2017 nanti program ini akan diluncurkan di semua wilayah kerja, karena program ini sudah memberi dampak perubahan peningkatan peserta.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro Rizka Adhiati,S.Si,Apt,AAK menguraikan, fokus yang diterapkan dalam operasional kerjanya dimulai dari data kepesertaan BPJS Kesehatan, di mana tercatat di skala nasional sejumlah 1,7 juta jiwa, sementara wilayah cabang Metro jumlahnya 170 juta peserta.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Metro Rizka Adhiati

"Yang menjadi fokus kami pada pelayanan dengan survei langsung kepada peserta yang telah melakukan pelayanan di rumah sakit untuk melihat sejauh mana pelayanan didapat. Kemudian fokus termasuk kerjasama dengan dinas kesehatan, kemudian fokus optimalisasi dari dalam tenaga BPJS Kesehatan dengan pondasi nilai-nilai profesional dalam memberikan pelayanan kesehatan," papar Rizka.

Menurut Rizka untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama jumlahnya ada 202, dari Puskesmas, dokter keluarga, klinik, sedangkan fasilitas kesehatan lanjutan ada 17 rumah sakit umum dan swasta di 6 wilayah kerja BPJS Kesehatan cabang Metro.

Dijelaskannya, dengan upaya preventif promotif BPJS Kesehatan Metro telah melaksanakan kegiatan pemeriksaan papsmear,senam sehat, screning di tingkat pertama sementara di tingkat lanjutan melakukan audit dengan memastikan pelayanan di rumah sakit apakah sudah sesuai harapan peserta.

Dukungan dari pemerintah daerah diterima, baik lokasi fasilitas kesehatan sampai integritas peserta Jamkesda hingga dukungan pembayaran iuran peserta. Contohnya dari pegawai di Pemkab Tulang Bawang yang selalu tepat waktu.

Namun program BPJS Kesehatan yang memasuki tahun ketiga ini juga tidak terlepas dari kendala yang dihadapi. Hal paling utama kendalanya yakni finance suspensibility yaitu defisit anggaran yang berimbas pada iuran peserta.

"Upaya kami mengantisipasi ini dengan penerapan sistem collecting pembayaran, karena masalah paling besar itu di masyarakat umum dari peserta mandiri karena hanya 30% yang secara aktif melaksanakan kewajiban membayar iuran. Sehingga kami menggencarkan sosialisasi baik langsung sampai melalui media komunikasi, tambahnya yang menghimbau kepada masyarakat untuk mempersiapkan data untuk mendaftar sebagai peserta BPJS Kesehatan. Ada banyak pilihan mulai kelas III,II dan I sesuai kemapuan sebagai investasi jangka panjang yang penuh manfaat," ajak Rizka.

Kepala Unit Pemasaran BPJS Kesehatan Metro Agung Adhi Putra menyampaikan terkait kepesertaan dari Badan Usaha untuk wilayah kerja cabang Metro terdapat 515 Badan Usaha yang sudah terdaftar. Jumlah ini masih banyak Badan Usaha belum mendaftarkan seluruh karyawan menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Kerjasama dengan kejaksaan ditempuh sebagai upaya terhadap kesadaran pemahaman hukum sebagai optimalisasi rekrutmen kepesertaan serta kantor pelayanan satu pintu."Harapan kami semua Badan Usaha untuk ikut bergotong royong dengan mendaftarkn semua karyawannya sebagai peserta BPJS Kesehatan," terang Agung.

Sementara Kepala Unit Kepesertaan Monic melengkapi informasi kemudahan untuk menjadi peserta BPJS Kesehatan.

Proses pendaftaran bisa melalui website atau datang di kantor BPJS terdekat dengan melengkapi data dari Kartu Keluarga,KTP, Pas Foto, kemudian isi blangko,diserta fotokopi buku rekening untuk peserta kelas -II dan I.

Iuran paling lambat tanggal 10 setiap bulannya, baik melalui Bank BRI,BNI,Mandiri dan BTN yang sudah bekerja sama atau kantor paymen poin seperti Kantor Pos, Kantor Pegadaian, Alfamart, dan Indomaret. Peserta wajib membayar iuran seluruh anggota keluarga.

Khusus untuk peserta mandiri yang Ibunya sedang hamil dapat mendaftarkan bayinya sejak calon bayi mempunyai detak jantung untuk mendapatkan pelayanan kesehatan saat lahir.(sci)

Tags:

Berita Terkini