Ia lalu pergi mendekat ke arah monyet itu.
Ketika itu ia melihat monyet itu berada di pohon kelapa dibalik rerimbunan pohon cengkeh.
Tidak lama menunggu dibidiknya monyet itu tepat di kepalanya.
Sesaat kemudian terdengar suara terjatuh dan ia meyakini bahwa itu suara monyet jatuh setelah ditembaknya.
Saat didekati sumber suara terjatuh itu, ternyata ia justru mendapati tubuh Suarca tergeletak di atas tanah, dan bukannyamonyet
Ia gerakkan tubuh itu dna diangkatnya kepalanya, dan pada bagian kepala belakang terdapat darah segar keluar dari luka tembaksenapannya.
Rupanya dia menembak Suarca yang ketika itu sedang mencari janur di atas pohon kelapa.
Merasa cemas, dia lalu meminta bantuan kepada teman-temannya yang masih berada di tengah perkebunan.
Saat kembali didatangi, Suarca telah tewas. Jenazahnya lalu dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. (*)