Berpenampilan Modern, Toko Ini Sajikan Kue Jajanan Pasar dan Roti Jadul Sejak 1963

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aneka jajanan kue basah tradisional di yang masih dilestarikan di Bogor, salah satunya bisa ditemukan di Bogor Permai.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BOGOR - Bagi pencinta kue yang sering berkunjung ke Bogor, mungkin tak asing dengan Toko Bogor Permai.

Toko yang terkenal dengan roti dan aneka kue tradisional itu, telah eksis sebelum 1963.

Marketing Manager Toko Bogor Permai, Venny Cahyuni mengatakan, dirinya pun tak tahu persis kapan toko tersebut resmi berdiri.

BACA JUGA: Mi Iga Hijau, Sensasi Kenyal Khas Daging Sapi dan Tanpa Pengawet

Sepengetahuannya, satu di antara toko roti dan kue pertama di Bogor tersebut mulai besar di tahun 1960-an.

“Pemiliknya dahulu pun kurang tahu persis tahun berapa berdiri. Yang jelas sampai sekarang, masih sangat dijaga menu tradisionalnya, dari bahan hingga ke pembuatan. Makanya terkenal toko roti jadul,” ujarnya pada KompasTravel saat berkunjung, Kamis (9/2/2017).

Seolah-olah ingin menunjukkan betapa nikmatnya cita rasa terdahulu, Toko Bogor Permai menyulap berbagai kue jajanan pasar dengan tampilan modern, dan terlihat lebih higienis.

Berbagai kue "jadul" yang bisa Anda temukan di sini ialah klepon, naga sari, bugis, talem pandan, kue pisang, dan sebagainya.

“Semakin modern semakin melestarikan, nggak ada yang dikurangin, masih tetap lengkap. Favoritnya di sini ialah kue talem pandan sama klepon, banyak banget peminatnya dari kalangan menengah atas,” ujar Venny.

Tak hanya kue, roti "jadul"-nya pun tetap menjadi incaran, dan menjadi ciri khas dari Toko Bogor Permai.

Roti yang dijual di sana sangat beraneka ragam, mayoritas roti model lama yang kini sudah jarang Anda temui di toko biasanya.

Suasana modern terlihat, meski banyak menu di Bogor Permai ini yang masih sangat tradisional. Kompas.com ()

Di antaranya, ada roti tapal kuda, roti selai nanas, roti keset, dan yang spesial serta masih disediakan ialah roti gambang.

Roti gambang berwarna cokelat, hasil dari gula merah yang hanya dicampur terigu dan mentega.

“Roti kami resepnya dari orang luar yang ngajarin, makanya dibuat tanpa pengawet, tanpa pengembang instan, alias ragi dari amoeba langsung,” ungkapnya.

Namun, sekarang tidak memungkinkan menggunakan amoeba, karena sulit prosesnya.

Kendati begitu, ia menegaskan, hanya ragi yang berubah seiring bergantinya zaman, yang lainnya masih resep asli nenek moyang.

Uniknya, telur yang digunakan masih telur ayam kampung, lalu prosesnya masih menggunakan tangan bukan mesin cetak. 

Biar mengembang, Venny mengatakan, tidak menggunakan mesin, tetapi didiamkan secara manual hingga mengembang dengan sendirinya dalam beberapa jam.

“Karena bahan-bahannya tradisional, jadi bisa ngembang sendiri tanpa mesin, tapi memang membutuhkan waktu. Makanya, kami mulai buat jam lima, baru jadi jam tujuhan,” ujarnya. 

“Hasil rasanya jelas beda, lebih kenyang kalau makan roti ini karena bahan baku dan dari cara mengembangnya. Kalau di-besokin, rotinya juga semakin padat,” tutur Venny.

Ia bercerita bahwa toko legendaris itu dulunya merupakan sebuah kamar mandi umum, diperuntukkan bagi penumpang bus kota yang beristirahat.

Lalu sang pemilik, almarhum Budianto Purbojo, mencoba menjual kue basah buatan istrinya ke penumpang bus.

Sampai saat ini, Toko Bogor Permai sudah dikelola oleh generasi ketiga dari sang pelopor.

Kini, penikmatnya memang dari kalangan keluarga, atau orangtua yang membawa anak-anaknya untuk makan, atau sekadar mencicip uniknya cita rasa kue terdahulu.

“Sekarang kebanyakan pelanggan itu dari orang tua menengah ke atas, yang malas ke pasar atau udah nggak bisa jadi ke sini. Nggak jarang mereka bawa anak-anaknya,” ujar Venny.

Untuk kue basah, harganya mulai Rp 2.000 hingga Rp 4.000.

BACA JUGA: Soto Bebek Bu Siswo Hadir Sejak 1953

Sedangkan, harga roti mulai Rp 5.000 hingga sekitar Rp 20.000.

Toko Bogor Permai berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman nomor 23, Bogor, dan buka pukul 06.00 Wib-pukul 21.00 Wib.

(Muhammad Irzal Adikurnia)

Berita Terkini