Kisah Asmara Muhammad Ali Diungkap, Ternyata Mengejutkan!

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Muhammad Ali.

Ferdie Pacheco, dokter yang menangani Ali, memperingatkan Jonathan Eig dan beberapa jurnalis di sana untuk tetap berada di hotel saat Belinda tiba.

Jonathan Eig mengakui dirinya tidak akan pernah bisa melupakan tatapan amarah Belinda saat berjalan melalui lobi hotel menuju ke ruangan suite yang disewa Ali.

Pacheco mengatakan kepada para jurnalis setelah Ali membuka pintu menyambut Belinda.

Pemegang sabuk hitam beladiri karate itu secara fisik menyerang sang petinju juara kelas berat dunia, mencakar wajahnya, dan mengobrak-abrik ruangan kamar.

Beberapa jam kemudian, para jurnalis melihat Belinda bergegas keluar dari hotel dan segera menuju bandara untuk kembali ke Amerika.

Saking terburu-burunya, Belinda tidak sempat membongkar isi koper yang dibawanya.

Belinda menyatakan bahwa pernikahannya dengan Ali telah berakhir di kamar hotel di Manila.

muhammad ali dan istri Belinda (net)

Pernikahan Ali dengan Belinda hanya bertahan sembilan tahun.

Belinda melalui wawancara khusus dengan Eig mengatakan bahwa Ali menyukai seks dan pecandu seks.

Secara mengejutkan, Belinda mengakui tidak keberatan mengetahui Ali selalu mempersiapkan kamar lain di hotel yang sama untuk kekasihnya, Veronica.

Belinda pun menyetujui untuk tidak menggangunya saat Ali sedang bersama wanita lain.

"Ali memiliki sisi gelap, sisi jahatnya," kata Belinda.

Kutipan yang terkenal dari Ali adalah "Floating like a butterfly, sting like a bee", tetapi bagi Belinda, urusan ranjang dia yang menyengatnya.

Berita Terkini