Buru-buru Pulang untuk Salat Jumat, Pelajar MTs Tersambar Kereta

Penulis: andreas heru jatmiko
Editor: Heribertus Sulis
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

korban kecelakaan kereta api

BANDAR LAMPUNG, TRIBUN - Seorang pelajar Madrasah Tsanawiah (MTs) di wilayah Panjang, Bandar Lampung, Anggi Herlambang (14), terlindas kereta api.

Warga Sukajadi, Kelurahan Pidada, Panjang ini mengalami patah kaki karena terlindas kereta api batu bara rangkaian panjang (babaranjang) tujuan Palembang, Jumat (13/1) sekitar pukul 11.00 WIB.

Baca: Derby Romero Menikah - Agama dan Status Istri Diungkit Habis Warganet

Sebelumnya Anggi dan Fajar (14), teman sekolahnya, berniat pulang ke rumah untuk berganti pakaian karena akan salat Jumat.

Ibu korban, Ernawati (32) menceritakan, ketika kejadian Anggi dan Fajar baru pulang sekolah.

"Mereka pulang sekolah ingin ganti baju terus ke masjid untuk salat Jumat," kata Ernawati saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM), Jumat siang.

"Nah, supaya cepat mereka lewat jalan pintas dengan menyeberangi rel. Pas lewat ada kereta lagi berhenti, mungkin merasa aman mereka lewat saja," imbuhnya.

Ernawati menambahkan, ketika menyeberang itu keduanya naik di sambungan gerbong.

Tiba-tiba kereta api jalan, mereka kaget dan melompat.

"Pas lompat Fajar nggak apa. Tapi saat Anggi lompat salah satu kakinya nyangkut di sana, akhirnya kena deh itu kaki sebelah kiri," kata dia.

"Yang laporan ke saya Fajar, saya kaget banget nggak bisa bayangkan lagi. Untung ada petugas yang langsung membawa dia ke Puskesmas Panjang dan dirujuk ke RSUDAM," kata Ernawati.

Salah satu keluarga korban, Mirna (27) mengatakan, setelah kejadian Anggi sempat langsung menarik kakinya yang sudah terlanjur patah.

Sementara Fajar langsung lari meninggalkannya dan melaporkan kejadian itu ke keluarga Anggi.

"Jadi Anggi sempat narik kakinya sendiri yang patah, saya juga nggak habis pikir gimana itu. Nah, tahu begitu Fajar langsung lari, ditinggal Anggi di sana, terus laporan ke ibunya Anggi. Ada petugas untungnya yang bawa korban ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke RSUAM, " kata Mirna.

Dalam akun Instagramnya, @polisi_lampung juga menjelaskan kronologis kecelakaan lalu lintas antara pejalan kaki dengan kereta api babaranjang tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini