TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seperti kebanyakan dari kita, perempuan bernama Amanda ini juga sempat memiliki kebiasaan yang sehat ketika remaja.
Kala remaja, Amanda memiliki kebiasaan mengonsumsi makanan ringan, soda, dan makanan siap saji tanpa mempertimbangkan gizinya.
Baca: 3 Jam, Mahasiswi Diikat dan Dirudapaksa 4 Orang Pria, Makin Menderita karena Perlakuan Polisi
Soda seolah menjadi minuman wajibnya, terutama ketika ia memasuki usia remaja dan tak ada yang mengingatkan kebiasaan buruknya tersebut.
Setelah duduk di bangku SMA, seperti kebanyakan remaja perempuan pada umumnya, Amanda berpikiran bahwa tubuhnya saat itu terlalu gemuk, padahal sebenarnya tidak.
Namun beberapa tahun selanjutnya, ia mengalami stres, terjadi perubahan drastis dalam hidup, pola makan yang buruk, dan tidak berolahraga hingga membuat berat badannya kian bertambah.
Amanda juga memutuskan untuk menikah muda dan memiliki anak pertama di usia 20 tahun, sehingga berat badannya semakin bertambah.
Baca: Artis Ini Terkenal dan Tajir tapi Cara Makan Mi Ayamnya Bikin Heran Netizen
Belum lagi, ia bercerai dengan suami pertama, menikah dengan suami kedua dan melahirkan dua bayi lagi. Tubuhnya semakin gemuk tidak terkontrol.
Hal yang mungkin membuatnya semakin gemuk ialah karena Amanda tak pernah mengukur berat tubuhnya secara rutin.
Paling sering satu sampai dua kali dalam setahun, itu pun jika ia berkunjung ke rumah sakit dan menemui dokter.
Sementara suaminya adalah penderita diabetes tipe 2 yang sudah mengonsumsi obat selama beberapa tahun untuk mengendalikan gula darah dan masalah lain yang terkait dengan penyakitnya.
Bahkan, suaminya sampai harus menambahkan suntikan insulin yang sangat banyak.
Dokternya terus mendesaknya untuk mempertimbangkan operasi penurunan berat badan, dan mengatakan jika ia kehilangan berat badan, kemungkinan ia bisa berhenti minum beberapa obatnya.
Namun, Amanda tak menyetujuinya.