Video Bayi Perempuan Ditemukan di Semak-semak Sawah

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

penemuan bayi di semak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, CIREBON - Masyarakat lagi-lagi dikejutkan oleh temuan bayi yang dibuang ke semak-semak.

Dikutip Grid.ID dari Facebook Yuni Rusmini, bayi itu ditemukan oleh salah seorang warga Desa Budur, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon.

Baca: Sopir Ini Reflek Peluk Anaknya Saat Bus Terbalik di Jalan Pangeran Emir M Noer

Bayi ini terdapat di semak-semak pesawahan luar pagar Jalan Tol Cipali, Sabtu, 4 November 2017 sekitar pukul 20.00 WIB.

Bayi berjenis kelamin perempuan yang baru lahir itu diduga telah dibuang oleh ibu kandungnya sendiri.

Beruntung bayi itu segera ditemukan warga sehingga bisa diselamatkan dan masih dalam kondisi sehat.

Menurut Kapolsek Ciwaringin AKP Tutu Mulyana, bayi berjenis kelamin perempuan itu ditemukan oleh Muit, warga Desa Beringin Kecamatan Ciwaringin yang hendak mencari kodok di areal sawah tersebut sekitar pukul 20.00 WIB.

“Saksi sangat kaget ketika menemukan bayi di semak-semak sawah."

"Lalu saksi melaporkan via telepon kepada Kanit Intelkam Polsek Ciwaringin yang kemudian kami tindak lanjuti dengan mendatangi TKP,” ujar Tutu melalui via telepon seluler.

Setelah dicek ke TKP, lanjut Tutu, ternyata memang benar ada bayi perempuan di semak-semak persawahan dalam keadaan hidup sehingga langsung dievakuasi ke bidan Desa Budur.

Baca: Zulkfili Hasan Maju Jadi Calon Presiden, PAN Lampung Siapkan Langkah Pemenangan

“Awalnya kami kira bayi itu sudah meninggal, ternyata masih hidup sehingga kami langsung evakuasi ke bidan."

"Bayi tersebut hidup dan dinyatakan sehat dan normal,” kata Tutu.

Setelah mendapat perawatan dari bidan Desa Budur, kata Tutu, bayi langsung dirujuk ke Puskesmas Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon, untuk mendapatkan perawatan medis lebih lanjut. (Grid.id/Adrie P. Saputra)

Artikel ini telah dipublikasikan di Grid.id dengan judul "Warga Cirebon Geger dengan Temuan Bayi yang DIbuang Ke Semak-semak"

Berita Terkini