Ketika itu, Yusril memang kerap membela warga yang tinggal di permukiman kumuh. Sebenarnya ketika itu Ahok hanya bercanda.
Namun, candaan Ahok begitu membekas di hati Rustam. Tidak lama setelah itu, Rustam mencurahkan perasaanya dengan menulis catatan di akun Facebook.
Baca: Sejoli Ini Begituan di Depan Rumah Bupati, Saat Digerebek yang Cewek Dalam Kondisi Seperti Ini
Dalam catatan Facebook-nya, Rustam mengaku tidak pernah takut dalam melaksanakan penertiban permukiman kumuh, seperti di Jalan Tubagus Angke, Kali Karang, Kali Cakung Lama, anak Kali Ciliwung Ancol, lokalisasi Kalijodo, dan Pasar Ikan.
Hanya saja, ia merasa harus berhati-hati dan melakukan perhitungan matang sebelum melakukan penertiban.
Ia juga mengungkapkan kekecewaannya kepada pimpinannya yang melontarkan tuduhan semacam itu. Dia merasa tuduhan berpolitik dan bersekongkol dengan Yusril sangat menyakitkan.
Hubungannya dengan Ahok semakin tidak baik. Sebab, setelah itu Ahok melanjutkan tudingannya kepada Rustam dengan menceritakan beberapa kasus. Ahok juga menyindir Rustam yang dia sebut sebagai anggota geng golf.
Saat itu, Ahok menyebut ada keuntungan yang didapat para pegawai negeri sipil yang bergabung dengan geng golf ini. Anggota geng golf rata-rata naik jabatan lebih cepat.
Tidak butuh waktu lama bagi Rustam hingga akhirnya memutuskan mengundurkan diri.
"Alasannya ialah karena saya memperhatikan dan mengikuti perkembangan terakhir-terakhir ini, khususnya mulai Jumat sampai dengan kemarin, yang intinya menurut saya apa yang disampaikan Pak Gubernur itu bahwa Pak Gubernur menilai kinerja saya masih kurang," ujar Rustam.
"Nah, sebagai bawahan yang dinilai atasan kinerjanya masih kurang, saya berpikir, ya, sudah, saya mengundurkan diri saja," kata Rustam.
Baca: Menyaru Jadi Debt Collector, Polisi Sangar Ini Perbaiki Rumah Warga Miskin
Dengan mengundurkan diri, Rustam bukan lagi wali kota. Dia ditempatkan di Badan Pendidikan dan Pelatihan DKI Jakarta (Badiklat) sebagai staf. Badiklat dulu sering disebut tempat penampungan orang-orang yang distafkan Ahok.
Dukung Anies-Sandi
Pada pilkada lalu, Rustam mendukung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. PNS DKI Jakarta memang tidak boleh terlihat menghadiri kegiatan kampanye apa pun pada pilkada.