Dalam pidato publiknya di Myanmar Paus memperlakukan topik ini dengan lembut, mendesak persatuan, belas kasih dan rasa hormat untuk seluruh kelompok etnis -- tetapi tidak menyebut Rohingya.
Baca: Ya Allah, Tolong Pak, Tolong Pak, Pria Itu Langsung Memeluk Jasad yang Bersimbah Darah
"Paus adalah orang suci ... tetapi dia mengatakan sesuatu di sini (Myanmar) dan dia mengatakan hal berbeda di negara lain," kata pengguna Facebook lainnya Ye Linn Maung.
"Dia harus mengatakan hal yang sama bila dia mencintai kebenaran." (*)
Berita ini sudah tayang di Wartakota.com dengan judul : Gara-gara Paus Gunakan Kata 'Rohingya', Warganet Myanmar Marah