TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setiap tanggal 25 Desember, umat Nasrani merayakan Hari Natal.
Hari Natal dipercaya umat Kristiani sebagai hari kelahiran Yesus Kristus.
Baca: Kelompok Minoritas Muslim Ini Sediakan Taksi Gratis Bagi Para Jompo di Hari Natal
Umat Nasrani di seluruh dunia pun merayakan Natal dengan sukacita tak terkecuali di Indonesia.
Beberapa tahun belakangan ini timbul kontroversi dalam perayaan Natal di Indonesia.
Yaitu tentang boleh tidaknya muslim mengucapkan Selamat Natal ke umat Kristiani.
Beragam pendapat baik pro maupun kontra dikemukakan para netizen di media sosial.
Pro kontra ini pun menimpa penyanyi Isyana Sarasvati. Gara-garanya adalah video yang diunggah beberapa akun. Salah satunya akun Youtube Arief Winarto.
"My cousin @isyanasarasvati is a real Indonesian talent. One in a billion. You'll be amazed. I'm so proud of her. ( @arieften2five )" tulis Arief Winarto memberikan keterangan pada video yang diunggahnya.
Pada video itu, terlihat Isyana Sarasvati menyanyi dengan diiringi musik orkestra.
Baca: Inilah 5 Cara Untuk Membedakan Payudara Asli atau Palsu. Nggak Harus Pegang Kok!
Baca: Psikolog Poppy Amalya Akhirnya Temui Penyanyi Anji Usai Dikecam di Acara Pagi-pagi Pasti Happy
Lagu yang dinyanyikan adalah berjudul "The Hallelujah Chorus' karya Komposer George Frideric Handel.
Lagu ini biasanya dinyanyikan umat Nasrani ketika Natal.
Entah karena momen Natal, video yang diunggah pada tahun 2013 ini, kembali ramai dibicarakan netizen beberapa hari belakangan.
Beragam komentar diutarakan para netizen. Ada yang memuji suaranya Isyana.
Namun kebanyakan malah memperdebatkan agama Isyana.
Baca: Unggah Foto Natal Bersama Dimas Anggara, Nadine Chandrawinata Buat Netizen Terpotek Hatinya
eleanor eleanor "eh manusia purba. Musik itu bahasa universal. untuk di nikmati, ga ada sangkut paut nya sm agama. Dengar kan, nikmati."
Paul Tulus "parah ni mas. kyaknya ga ngerti soal toleransi. seharusnya tidak ada yg dipermasalahkan. karna sampai saat ini pun isyana masilah seorang muslim."
William X "pintar sekali, isyana agama apa emang ?"
Kreativa Fbs "gak penting! mo islam mo kristen yang penting berkarya buat indonesia"
Krisna Dhewayanti "Sans aja kelesss.. wkwkwkwkwkw. Ga usah tegang2 amat kalo idup.. yg nyanyi tau mana yg baik, buruk, boleh, nggak boleh buat dirinya. Keputusan ini pasti udh dipikir mateng2. Santai wehh. Yg nyanyi juga ngga pindah haluan kan.. wkwkwkwkkw. Btw, isyana nyanyinya bagus. Kebetulan saya penikmat musik klasik. Jd suka bgt sm karakter suaranya. Ngga berat. Sukses laahh :)"
Isyana Sarasvati sudah terbiasa dengan musik sebab ibunya rajin mendengarkan musik-musik klasik.
Ketika Isyana berumur tiga tahun, ia mengikuti orang tuanya tinggal di Eropa yaitu di Belgia sebab ayahnya menempuh gelar doktor disana dan ibunya juga mendapat beasiswa pendidikan di tempat yang sama.
Isyana tinggal di Belgia selama lima tahun, kemudian ketika berumur 7 tahun bakat di bidang musiknya sudah mulai terlihat.
Ia sudah bisa menciptakan dan menulis lagu sendiri untuk ia nyanyikan sendiri, selain itu ibunya sebagai guru musik rajin membimbing Isyana untuk mengasah bakat musiknya.
Ketika di Sekolah dasar pun ia sangat mengidolakan banyak penyanyi-penyanyi seperti Glen Fredly, Rossa dan juga Marcel.
Sejak kecil, Isyana Sarasvati gadis cantik yang memiliki zodiak taurus ini sudah pandai memainkan beberapa alat musik seperti piano, saxofone, dan flute dan memiliki suara yang merdu.
Tak heran waktunya banyak ia habiskan dengan bermain alat musik tersebut selama delapan jam dan melatih bakat bermusiknya.
Saat ia kembali ke Indonesia, Isyana Sarasvati bahwa ia sulit berbahasa Indonesia karena sejak kecil ia banyak menghabiskan waktunya di Eropa.
Menurutnya bahasa Belanda ketika itu lebih gampang dibanding Bahasa Indonesia.
Isyana Sarasvati beragama Islam, namun waktu kecil, ia sangat takut ketika ditunjuk oleh gurunya untuk membaca Alquran.
Dan sejak kecil cita-cita Isyana adalah menjadi seorang komposer musik dan juga konduktor orkestra.
Kemudian ketika berusia 10 tahun, ia sudah mampu menyanyikan lagu ciptaanya sendiri dihadapan teman-teman sekolahnya ketika memperingati hari Ibu di sekolahnya.
Saat masuk SMA, ia sudah terbiasa mengikuti perlombaan musik.
Seperti ikut dalam kejuaraan musik se-Asia Pasifik, Isyana berhasil menjadi juara dan masuk tiga besar tingkat dunia di Jepang.
Ia juga menjadi langganan juara 1 pada kompetisi piano se Jawa Barat sebanyak 4 kali. Namun saat SMA, terkena penyakit Anoreksia yang membuat berat badannya hanya 39 kilogram.
Bakat bermusiknya yang cemerlang membuatnya mendapatkan beasiswa oleh pemerintah Singapura untuk melanjutkan pendidikannya di Nanyang Academy Of Fine Arts (NAFA) dibidang music performance saat usinya 16 tahun. Sehingga ia hanya menempuh SMA sampai kelas dua saja.
Di Nanyang Academy Of Fine Arts, ia belajar komposisi musik dan pipe organ selain itu ia juga belajar membaca notasi musik.
Baca: Inilah Cara Alami Sembuhkan Penyakit Biduran yang Sering Nongol dan Bikin Nggak Nyaman!
Saat kuliah di Singapura, ia juga sempat menjadi guru musik untuk mengisi waktu luangnya dan menambah uang sakunya selama di Singapura selain itu ia juga sempat menjadi penyanyi opera disana.
Bahkan ketika berumur 18 tahun, ia tampil memukau di depan publik Singapura dalam perhelatan bergensi Asia Pasific Festival pada tahun 2011.
Kemudian pada tahun 2013, ia berhasil memperoleh predikat cum laude dengan gelar diploma.
Karena prestasinya yang cemerlang di Singapura, ia kemudian mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya di Inggris tepatnya di Royal College of Music, Britania Raya dan berhasil lulus dengan predikat cum laude dari kampusnya tersebut.
Keampuan dalam bermusik inilah yang kemudian membuat Sony Music Asia Pasific memberinya kontrak rekaman dengan persiapan perilisan album di dalam dan juga luar negeri.