Antara Lucu dan Geram, Cerita Dokter Diteriaki Kata Rasis oleh Bocah yang Kontrol Sunat

Penulis: wakos reza gautama
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

sunat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Isu SARA selalu menjadi bahan perbincangan di Indonesia, terutama pascakasus Ahok dengan Surat Al Maidah.

Namun yang disayangkan, tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun kini sudah bertindak SARA.

Baca: Ingin Deteksi Kesehatan? Coba Cara Sederhana Ini: Celupkan Jarimu ke Segelas Air Putih

Belum lama ini, mantan artis cilik Joshua Suherman jadi korban rasis anak-anak.

Gara-garanya, Joshua memposting foto kuburan ayahnya. Beberapa netizen yang diketahui masih anak-anak membully Joshua.

Ada yang menuduh Joshua Yahudi, ada juga yang mengomentari salib di makam ayah Joshua.

Untung Joshua tidak terpancing dengan komentar netizen tersebut.

Joshua menanggapinya dengan santai bahkan dibawa bercanda.

"Masih berlanjut, gw bukan sedih krna diginiin. Dikatain mah udh biasa.. gak gw anggep jg.. Tapi sedih krn mereka msh bocah2 semua. Tambah sedih kalo tau kebenciannya diturunkan dr orangtua atau guru :(" kicau Joshua di akun Twitter nya.

Kali ini seorang dokter yang menjadi korban bully seorang bocah.

Cerita ini dibagikan akun Twitter @GiaPratamaMD.

Di bio profilnya, Gia Pratama adalah seorang dokter. Foto profilnya pun ia mengenakan baju dokter.

Gia mengatakan tidak dapat dipercaya seorang anak bisa mengeluarkan kata rasis kepadanya.

Ceritanya, ada pasien anak datang ke tempat praktek Gia Pratama untuk kontrol pascasunatan massal dua hari lalu.

Baca: Meski Langgar Ketentuan, Ini Alasan Twitter Tidak Menghapus Tweet Ancaman Nuklir Donald Trump

Halaman
12
Tags:

Berita Terkini