"Mereka, keluarga saya, sudah menjadi korban atas kelakuan saya ketika itu. Sebagai permintaan maaf, saya pun berjanji keluar selama-lamanya dari jurang tersebut. Apa yang saya peroleh, yang saya kerjakan sekarang ini, mungkin baru secuil dari rasa terimakasih saya kepada keluarga yang sudah bersabar dan memotivasi saya untuk bangkit, serta kuat sepanjang hari," tutur Hardadi.
Kesempatan Kedua
Diah Kristanti (39), istri Hardadi, meyakini siapapun, bahkan yang pernah mengalami masa kelam, tetap memiliki kesempatan kedua. Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali. Dan itu sudah dilakukan suaminya. Pemberian kesempatan pun berbuah nyata Sang suami berhasil keluar dari lembah hitam untuk menjadi sosok suami sekaligus ayah seutuhnya bagi anak-anaknya.
"Belajar dari itu, saya berkeyakinan, orang pasti pernah terjerumus, baik berskala kecil maupun besar. Dan mereka, termasuk suami saya, ketika itu semestinya dibantu dan didukung ketika sudah berjanji memperbaiki hidupnya. Kepada suami saya, saya dukung dia menggunakan cinta. Intinya yang terus merangkul, membimbing, dan menguatkan," kenang Diah. (tribunjateng/deni setiawan)