TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Beberapa waktu lalu jagat media sosial dihebohkan dengan gerakan anti vaksin.
Ini bermula ketika salah satu artis Oki Setiana Dewi tidak memposting foto anaknya yang sakit.
Baca: Jelang Pilkada Serentak 2018, Jokowi Ingatkan Tentang Persaudaraan, Ini Komentar Warganet
Anak Oki terinfeksi virus campak. Penyakit ini sebenarnya bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi ke anak.
Salah satu dokter menanggapi postingan Oki.
Menurut dokter Piprim Basarah Yanuarso, Oki tidak mau memvaksinasi anaknya dengan alasan agama.
"Buat yang menolak ikhtiar vaksinasi dengan alasan sakit itu Qadarullah, jadi cukup tawakal aja ngga perlu ikhtiar vaksinasi…. toh kalo ngga ditakdirkan sakit juga ngga bakalan sakit….
Coba nanti gini aja ya…. kalo mau menyeberang jalan raya yg ramai… jangan menoleh ke kanan-kiri ya…. cukup merem aja gapapa, toh kalo ngga ditakdirkan ketabrak kan pasti selamat….
Anda mesti baca lagi bab tawakal ya…. sebab Rasulullah menyuruh kita mengikat onta lebih dulu lalu tawakal. Baginda Nabi tidak pernah bilang lepaskan ontamu tak perlu kau ikat, kalo takdirnya ngga hilang ya pasti ngga hilang…
Jadi kaidah Islam itu ikhtiar maksimal lebih dulu… baru tawakal sepenuh hati…" tulis Dokter Piprim.
Dari sinilah kontroversi soal anti vaksin mengemuka. Ternyata ada kalangan yang enggan memvaksinasi anaknya karena alasan tertentu.
Kebanyakan, mereka yang menolak vaksin dikaitkan dengan agama. Vaksin dinilai mengandung lemak babi.
Sebagaimana diketahui, babi adalah binatang haram dalam ajaran Islam.
Ada juga yang enggan memvaksin anaknya karena takut efek sampingnya.
Ramailah media sosial membahas tentang vaksin. Ada yang tetap pada keyakinan untuk tidak vaksin ada juga yang mengatakan, vaksin baik untuk mencegah anak sakit.
Salah yang memposting soal isu vaksin ini adalah akun Facebook Adira Habibah.