Bocah Ini Merupakan Sosok Pembunuh Berantai Termuda di Dunia. Sudah Hilangkan 3 Nyawa

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi mayat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mungkin bulu kuduk kita akan merinding ketika mendengar kata 'Pembunuh Berantai'.

Terbersit dalam pikiran tentang seseorang yang berlaku sadis pada korbannya tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

Baca: Panglima Begal Tewas Ditembus Peluru Polisi, Komplotannya Unggah Foto dan Kalimat Seperti Ini

Film dan serial TV juga menampilkan sosok semacam itu saat menceritakan tentang pembunuh berantai.

Namun, tidak hanya di serial televisi, pembunuh berantai sesungguhnya benar-benar terjadi di kehidupan nyata.

Ialah AS, pembunuh berantai termuda di dunia.

Usianya baru 8 tahun saat dirinya pertama kali melakukan pembunuhan pada seorang bayi berusia delapan bulan.

Sekilas, wajahnya tampak seperti bocah kebanyakan.

Polisi akhirnya memenjarakan Amarjeet setelah ia kedapatan membunuh seorang bayi berusia enam bulan.

Kala itu, bayi bernama Kushboo, yang merupakan tetangganya di Desa Musahari, Bhagwanpur, di Begusarai dititipkan oleh ibunya yangharus bekerja di sebuah penitipan anak.

AS, yang juga menjalani sekolah dasar di sana melihat bayi tersebut tengah tertidur pulas.

Ketika orang-orang di sekolahnya sibuk mengurusi anak lain, Amarjeet memutuskan untuk membawa bayi tersebut ke sebuah lapangan di dekat sekolahnya.

Ia mengaku, membawa bayi itu ke sana karena yakin tidak ada siapa pun yang akan mendengarnya menangis.

Kemudian, tanpa alasan yang jelas, bocah laki-laki itu secara kejam memukuli bayi tersebut sampai tewas.

Untuk menyembunyikan perbuatannya, AS menutupi jasad Kushboo menggunakan dedaunan.

Mendapati sang bayi hilang di sekolah, ibu Kushboo histeris dan panik.

Baca: Waduh Wijaya Saputra Unggah Curhatan di Medsos, Pacar Agnez Mo Ini Malah Disebut Netizen Baperan!

Mengetahui AS juga berada di sekolah yang sama, ia lantas menuduhnya sebagai tersangka.

Saat polisi tiba di lokasi kejadian, Amarjeet mengaku pada polisi telah melakukan aksi kriminal itu.

Orang-orang tercengang lantaran ia tidak menunjukkan ekspresi apa pun.

"AS hanya tersenyum bahkan meminta biskuit," ujar seorang anggota kepolisian dilansir TribunStyle.com dari Elite Readers, Selasa (16/1/2018).

AM, pembunuh berantai (elitereaders.com)

Polisi lebih terkejut saat mengetahui jika Kushboo merupakan korban ketiga AS.

Itulah mengapa, ibu Kushboo langsung menuduhnya sebagai pelaku.

Insting pembunuh AS telah ada sejak satu tahun sebelumnya.

Korban pertamanya adalah seorang bayi tetangganya yang tak lain adalah sepupunya sendiri yang ketika itu masih berusia enam bulan.

Keluarga tidak melaporkannya ke polisi karena ingin melindungi AS.

Mereka menganggap insiden itu hanyalah sebuah kecelakaan.

Tapi, tak lama kemudian, AS kembali melakukan pembunuhan sadis.

Baca: Dinas Pendapatan Bakal Kaji NJOP Tanah

Kali ini, korbannya adalah adik kandungnya sendiri yang baru berusia delapan bulan.

Pihak berwenang kemudian menemukan jika AS mederita gangguan kejiwaan.

"Ini adalah sebuah kondisi psikologis yang membuatnya membentuk perilaku sadis," papar seorang Analisis Psikologi, Shamshad Hussain.

Karena usianya yang masih di bawah umur, AS diletakkan dalam sebuah lembaga khusus anak-anak hingga usiany 18 tahun.

 Hingga saat ini, belum ada kabar terbaru dari AS.

Namun, dalam sebuah laman website The Post Mortem Post, AS kini berada di sebuah penampungan anak-anak dan mengubah namanya menjadi Samarjit.

Harapannya agar AS terus mendapatkan perawatan atas kondisi kejiwaannya.

Meskipun demikian, tidak ada jaminan jika ia tidak akan melakukan perbuatan sadisnya di kemudian hari. (TribunStyle.com/ Salma Fenty Irlanda)

Artikel ini telah dipublikasikan di Tribunstyle.com dengan judul "Inilah Sosok Pembunuh Berantai Termuda di Dunia, Baru 8 Tahun Telah Hilangkan 3 Nyawa Tanpa Sebab!"

Berita Terkini