Depan Calon Istri,  Anggota Brimob Tembak Pengawal Setia Prabowo

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fernando Wowor

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Fernando Wowor, kader partai Gerindra, ditembak seorang oknum anggota Brimob berpangkat Briptu.

Ironisnya oknum anggota Brimob bernama Briptu AR tersebut menembak Fernando di hadapan calon istrinya.

Fernando ditembak dengan pistol di area parkir Lipps Club, Kota Bogor, Jawa Barat.

"Lagi sama calon istrinya, kami sudah koordinasi dengan Korbrimob," ujar PLT Kepala Polres Kota Bogor, Kombes Pol Iksantyo Bagus Pramono, Minggu (21/1).

Saat ini, kata dia, anggota Brimob itu pun harus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit (RS) Kramatjati, Jakarta.

"Masih dirawat di RS Kramatjati, sedangkan korban meninggal kita autopsi untuk kita ketahui apa penyebabnya, kemudian dari arah mana penembakannya," paparnya.

Dia menambahkan, senjata api yang digunakan anggota Brimob tersebut merupakan perlengkapan perorangan Polri.

"Dari surat-surat juga sudah kita cek lengkap, Kemudian kejadiannya di tempat parkir," kata Kombes Iksantyo.

Kejadian tersebut bermula saat Fernando Wowor terlebih dahulu terlibat cekcok mulut dengan anggota Brimob, Briptu AR.

Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo mengatakan, keduanya diduga saling tidak mau mengalah saat berpapasan di tempat parkir sebuah klub malam Jalan Sukasari, Bogor Timur, Kota Bogor. Waktu saat itu menunjukkan sekitar pukul 02.00 WIB, Sabtu (20/1).

"Pria berinisial F naik mobil sama tiga temannya mau masuk ke parkiran, sedangkan Briptu AR boncengan naik motor hendak keluar, mereka berpapasan dan saling tidak mau mengalah sehingga terjadi keributan," ujar Marsudi.

Saat terjadi adu mulut, lanjutnya, Briptu AR pun kemudian berupaya mengeluarkan senjata api yang kemudian terjadi perebutan senjata.

"Tidak lama kemudian terdengar suara letusan yang mengenai dada FA," tuturnya.

Mengetahui kejadian itu, teman Fernando pun langsung mengeroyok Briptu AR hingga pada akhirnya mengalami luka parah.

"Sekarang Briptu AR masih dirawat di RS Kramatjati, Jakarta, kondisinya kritis," jelasnya.

"Sedangkan F dibawa ke RS Vania Bogor untuk mendapatkan pertolongan namun setibanya di RS F sudah meninggal," imbuhnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Mohammad Iqbal memastikan, anggota Brimob Polri, Briptu AR, akan diproses secara hukum.

"Terkait insiden penembakan di Bogor, saya sampaikan, Polri akan proses hukum siapa pun yang bersalah," ujar Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Minggu (21/1).

Iqbal menegaskan, kasus penembakan terhadap kader Gerindra, murni masalah pribadi, bukan masalah antar institusi. Iqbal juga mengatakan, Polri turut berbela sungkawa dengan kejadian ini.

"Tentunya kami sangat prihatin dan kami menyampaikan turut berbelasungkawa atas meninggalnya almarhum," ujar Iqbal.

Gerindra Sesalkan

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, menyesalkan musibah meninggalnya Fernando Wowor yang ditembak oknum anggota Brimob di area parkir diskotek Lipss Club Bogor.

"Saya sebagai kader dan keluarga besar Partai Gerindra sangat berduka, kehilangan dan terpukul mendengar kabar kepergian Nando. Dia adalah seorang adik dan kader yang baik, cerdas, religius dan memiliki loyalitas serta solidaritas tinggi, baik dalam berteman maupun dalam berpartai," kata Edhy.

Edhy ditugaskan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang sedang berada di luar negeri, untuk mewakili partai memimpin proses penghormatan dan penyerahan jasad Nando kepada pihak keluarga di Manado, Sulawesi Utara.

"Pihak keluarga sudah ikhlas dan mengamanatkan kepada partai agar terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan pelaku dapat diganjar sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," katanya.

Sebagai kader, dirinya menyerukan kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra untuk melepas kepergian Nando dengan doa, tabah dan tegar.

"Apa yang terjadi sudah suratan takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Mari kita berdoa sesuai agama dan keyakinan masing-masing, semoga Nando diterima di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa," katanya.(tribunnews)

Berita Terkini