DALAM rapat kerja itu, terungkap pula beberapa peristiwa yang dialami Panitia Pemutahiran Data Pemilih serta Panitia Pemungutan Suara yang melaksanakan coklit di lapangan. Mulai dari petugas yang diseruduk kerbau di Pesawaran hingga petugas yang dibegal di Way Kanan.
Anggota KPU Pesawaran Divisi Pemutakhiran Data Pemilih Yatin Putro Sugino menceritakan kejadian yang menimpa personel PPS di Pahawang. "Mereka coklitnya pada malam hari. Sementara, hewan ternak di sana tidak diikat saat malam. Nah, (personel) PPS lewat, mungkin kerbau itu kaget. Akhirnya, dia (personel PPS) diseruduk sampai pendarahan dan harus dioperasi," tuturnya diiringi tawa peserta raker.
Di Kampung Beringin Jaya, Kecamatan Way Tuba, Way Kanan, personel PPS menjadi korban pembegalan saat melaksanakan tugas coklit. Ketua KPU Lampung Nanang Trenggono bersama rombongan berkunjung langsung ke rumah korban untuk menyerahkan tali asih, Jumat.
"Penyerahan tali asih dari KPU provinsi dan kabupaten/kota kepada Saudari Selvi yang menjadi korban pembegalan di daerah perbatasan dengan Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatera Selatan," jelas Nanang melalui ponsel usai memberikan tali asih.
Peristiwa pembegalan itu terjadi pada Selasa, 30 Januari. Korban kehilangan laptop berisi dokumen hasil coklit, ponsel, dan uang Rp 1 juta. "Itu hari ke-10 hasil coklit PPDP yang diserahkan kepada PPS," ujar Nanang. (ben)
Pilgub Lampung 2018, KPU Sudah Coklit 3.341.122 Calon Pemilih
Penulis: Beni Yulianto
Editor: Yoso Muliawan
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger