Negatif Narkoba, Roro Fitria Beli Sabu Untuk Ritual Gaib? Ini Buktinya

Penulis: wakos reza gautama
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Roro Fitria

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Artis cantik Roro Fitria hanya bisa diam. Di hadapan wartawan, dia bungkam seribu bahasa. 

Tak ada sepatah katapun keluar dari mulutnya. Ini memang tak biasa. Diketahui Roro Fitria adalah artis yang ramah dengan media. 

Baca: Kuatnya Daya Magis Mohamed Salah di Lapangan Membuat Fans Liverpool Ingin Masuk Islam

Namun begitu dirinya ditangkap polisi karena kasus kepemilikan narkoba, Roro berubah jadi pendiam. 

Didesak wartawan untuk bicara, Roro tetap keukeuh menutup rapat mulutnya.

roro fitria ditangkap polisi ()

Roro ditangkap di rumahnya di Patio Residence, Jakarta Selatan oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, tepat di hari valentine 14 Februari 2018 kemarin.

“Benar, kami tangkap di rumahnya, kemarin,” kata Kombes Suwondo Nainggolan, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, ketika dikonfirmasi, Kamis (15/2/2018).

Dari penggeledahan, polisi menemukan barang bukti 2,4 gram sabu, bukti transfer, dan (bukti) percakapan telepon.

Roro ternyata memesan barang haram tersebut dari seorang fotografer bernama Wawan Hartawan (40).

"Iya dia (Roro) ada pesan lah sama WH itu," kata Suwondo.

Baca: Kehidupan Asmara yang Getir Makin Membuat Artis Ini Mantap Hijrah dengan Busana Hijab

Baca: (VIDEO TEASER) - KPK Segel Ruang Kerja Bupati hingga Ketua DPRD

Pada awalnya pihak kepolisian mengincar fotografer tersebut.

Setelah tertangkap, diketahui WH berencana untuk bertemu dengan Roro.

WH telah dipesani sabu oleh Roro pada 13 Februari 2018.

"Rencananya akan diantar ke rumah RF pada tanggal 14 Februari," tandas Suwondo.

Dalam kesempatan yang sama, Suwondo menjelaskan kalau artis dengan berbagai gelar ini negatif narkoba.

Suwondo mengatakan Roro tidak mengkonsumsi narkoba.

Melainkan, ia hanya membeli barang haram tersebut.

"Dia tidak mengonsumsi, dia hanya membeli saja," kata Suwondo.

Lalu untuk apakah sabu tersebut dipesan Roro Fitria? Apakah untuk keperluan ritual gaibnya?

Seperti diketahui Roro Fitria adalah artis yang dikenal rajin melakukan ritual gaib. 

Hal ini sendiri ternyata dilakukannya guna menghindari ancaman santet yang akan didapatkannya apabila ia tak melakukan ritual.

Seperti yang dikutip dari salah satu situs nasional, Roro mengatakan kalau dirinya absen satu kali saja, ia percaya kalau dirinya nanti akan disantet.

"Saya sebisa mungkin melakukan ritual. Karena sempat saya alfa nggak lakukan ritual tiga kali purnama, maka saya disantet orang. Sempat kan ramai itu si media sosial, tangan saya yang ngeluarin darah itu," ujar Roro.

Kerap kali melalui akun instagramnya Roro membagikan ritual yang ia lakukan.

Seperti yang satu ini, nampak dalam foto tersebut Roro yang mengenakan pakaian adat jawa ini sedang melakukan doa disebuah area yang terdapat bunga mawarnya.

Baca: OTT KPK, Karena Takut Ditelepon Pjs Gubernur Didik Baru Bisa Tidur Pukul Dua Dinihari

Baca: Bosan Ditanya Kapan Nikah, Artis Cantik Yuanita Christiani Unggah Foto Kekasih

Artis cantik yang memiliki nama asli Roro Fitria Nur Utami ini selalu melakukan ritualnya berdasarkan kalender Jawa kuno yang bertepatan di malam Jumat Kliwon, Selasa Kliwon dan malam 1 Suro.

Roro pun menjelaskan kalau ritual yang dilakukannya itu adalah sebuah ritual adat.

"Itu ritual adat dari nenek moyang saya. Saya melakukan ritual tersebut dari umur 14 tahun dan itu dilakukan secara bertahap dan terperinci," jelas Roro.

Roro pun mengakui bahwa ritual yang telah dijalankannya selama ini telah memberikan dampak yang positif bagi kehidupannya sekarang.

Wanita cantik yang memiliki gelar bangsawan Kangen Raden Ayu Nya Roro Fitria ini terlihat cukup santai dan bisa menyikapi segala sesuatunya dengan positif.

Karena ritual yang dilakukannya saat ini telah dilakukan oleh Raja dan Ratu pada zaman kerajaan dulu.

"Alhamdulillah saat ini saya bisa jadi pribadi yang lebih baik. Saya melihat segala sesuatu dengan kacamata positif.

Nggak ada yang aneh dengan ritual tersebut karena pada zaman kerajaan dulu, para ratu dan raja melakukan hal tersebut.

Budaya kita kaya akan budaya juga," tutup Roro. 

Ya memang belum ditemukan korelasi antara sabu dengan prosesi ritual gaib yang dilakukan Roro Fitria. 

Namun hubungan antara sabu dengan ritual gaib semacam ini sudah pernah terkuak. Ada beberapa kasus kepemilikan sabu yang ternyata digunakan untuk keperluan ritual. 

1. Gatot Brajamusti 

Gatot Brajamusti usai diperiksa di Gedung Resmob Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (5/9/2016). (KOMPAS.COM/DIAN REINIS KUMAMPUNG)

Beberapa waktu lalu polisi menangkap Gatot Brajamusti atas kepemilikan narkoba jenis sabu. Terungkap, ritual yang dilakukan Gatot menggunakan sabu. 

Baca: Dengan Rambut Berantakan Roro Fitria Minta Dikembalikan ke Sel

Gatot menyebut sabu tersebut dengan nama aspat. Gatot mengatakan, sabu itu adalah makanan untuk jin. 

Jadi modusnya Gatot mengisap sabu. Lalu memberikan ke korbannya dari mulut ke mulut.

Sebelumnya itu kata GB bilang di dalam tubuh korban terdapat jin. Makanya GB meminta korban untuk mengonsumsi sabu alias Aspat yang disebut makanan jin itu.

2.  Jero Kerek

Jero Kerek dan rekan (Tribun Bali)

Aparat Resnarkoba Polres Buleleng, Bali menggelar rilis penangkapan terhadap dua orang tersangka pengedar dan pengguna narkoba pada Rabu (17/1/2018) sekitar pukul 13.30 wita.

Kedua tersangka masing-masing bernama Made Astawa alias Jero Kerek (45) dan Made Sudengen Alias Kayot (41).

Perlu diketahui, Made Astawa alias Jero Kerek (45) merupakan seorang balian. 

Di hadapan polisi, Jero Kerek mengaku selalu mengonsumsi sabu-sabu sebelum melakukan ritual.

Baca: Umi Pipik Bahagia Melihat Penampilan Baru Nuri Maulida. Wah Ada yang Baru?

"Ya pengakuannya dia selalu mengonsumsi sabu sebelum melaksanakan ritual agar cepat connect dengan Tuhan," kata Kasat Narkoba Polres Buleleng, AKP I Ketut Adnyana TJ.

3. Utomo dan Nurindria

Utomo Permono (Tribunnews.com)

Pasangan penelantar anak Utomo (45 tahun) dan Nurindria (42) mengaku mengonsumsi narkoba jenis sabu sebagai sebuah ritual.

"Mereka bilangnya itu sebagai ritual. Kita tanya ritual apa, mereka enggak mau jelaskan. Apa pun itu alasannya, kita tetap memproses mereka karena mengonsumsi dan memiliki sabu," ujar Direktur Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Eko Daniyanto, Selasa 19 Mei 2015.

Eko menambahkan, dalam pengakuan kedua pasutri tersebut, ritual kerap dilakukan hanya di dalam rumahnya.

"Ngakunya mereka hanya make di rumah saja, tidak pernah di luar," jelas Eko.

Berdasarkan pengakuan keduanya, mereka menggelar ritual rutin seminggu sekali setiap malam Jumat.

"Mereka ngakunya pakai sekali dalam seminggu, dan itu dilakukan setiap malam Jumat," kata Eko.

4. Slamet

Slamet Yuliadi (35), warga Desa Ringin Kembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, diamankan polisi saat malakukan aksi nyleneh, menari-nari setengah telanjang di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Baca: Cewek Cantik Jaman Now Hati-hati Pilih Kosmetik, Bahayanya Hitungan Tahun Malah Tidak Cantik

Saat diamankan dan ditemukan pakaiannya, diketahui bahwa dalam pakaian tersebut, ternyata terdapat tiga kemasan narkoba jenis sabu-sabu.

Menariknya, dalam penyidikan yang berlangsung di Sat Reskoba Polres Malang hingga siang ini (27/12/2012), terungkap bahwa narkotika golongan satu yang ditemukan di pakaiannya itu, ternyata hendak dipakai oleh Slamet untuk keperluan ritual gaib pesugihan.

Di hadapan penyidik, Slamet membantah sebagai pengguna narkoba.

Namun terkait kepemilikian sabu-sabu seberat 0,7 gram itu, ia mengaku telah membelinya dari seorang kenalan di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, seharga Rp 1,5 juta.

“Tapi bukan untuk dihisap. Itu mau saya pakai untuk mendapatkan uang gaib,” ujar Slamet.

Berita Terkini