"Kenapa netizen paling suka menggunakan media sosial untuk melontarkan komentar jahat?
Netizen merasa aman karena dirinya tidak diketahui oleh korban, dan tidak sadar bahwa hal itu merugikan orang lain,". tulis Nindy di instagramnya.
Dalam pesan tersebut Nindy juga menjelaskan bahwa kebanyakan dari mereka suka menggunakan akun palsu.
Padahal tindakan tersebut bisa saja dilaporkan sebagai salah satu bentuk pencemaran nama baik.
Disi lain berkomentar pedas atau mengolok-olok seseorang melalui media juga bisa dibilang tindakan bullying.
Sementara bullying bisa menimbulkan efek negatif bagi subyek yang menjadi korban.
"Ibarat surat kaleng, netizen merasa nyaman memberi komentar jahat lewat akun palsu atau anonim di media sosial karena identitasnya tidak diketahui oleh target.'
Mereka lupa kalau ngasih komentar jahat (hate speech) pakai akun palsu itu termasuk bullying dan bisa dituntut atas pencemaran nama baik dan itu punya efek yang lebih dalam dibandingkan bullying secara verbal," tambah Nindy.
Statusnya ini pun mendapat respon dukungan dari teman sesama artisnya.
"Jangan dipikirin mbuuu, masuk kanan keluar kiri hehe km cantikkkkksss," tulis Ashanty.
"Ya Allah mbu cantiik wajah and hatinya, makanya banyak yg siriiikkk..," tulis Rini Yulianti.
"ga usah di dengerin de... intinyaaa kmu keceh dan baik hati," begitu dukungan dari Ririn Ekawati.
Komentar pedas hingga menyakitkan memang kerap menerpa sederet selebritis di media sosial.
Bahkan ada pula yang menyeretnya ke jalur hukum karena mereka merasa tidak nyaman.
(Nakita.id/Shevina Putti Angraeni)
Berita ini sudah tayang di Nakita.id dengan judul "Dapat Komentar Pedas Soal Penampilannya, Ini Pesan Menohok Nind"