TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Misteri kasus penemuan mayat di dalam rumah yang terkunci akhirnya terpecahkan.
Motif pembunuhan terhadap Eti Yulia (48) di Perumahan Griya Rubi, Blok B10, Sukadanaham, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kamis (1/3) sedikit terungkap.
Pelaku yang tidak lain anak kandung korban, Agus Wulansah (25), mengaku sakit hati dengan ibunya.
Petugas gabungan Polresta Bandar Lampung dan Polsek Tanjungkarang Barat berhasil mengamankan Agus, Senin (5/3) pukul 09.30 WIB.
Eti ditemukan tewas bersimbah darah di dalam rumahnya oleh warga sekitar, Kamis malam.
Baca: Beda Nasib Bianca Jodie dan Maria di Top 7 Spektakuler Show Indonesian Idol
Baca: Sejak Putuskan Cerai, David Noah Tak Lakukan Ini Lagi dengan Gracia Indri
Warga menaruh curiga lantaran rumah yang ditinggali Eti dan anak laki-lakinya itu, dalam kondisi gelap dan pintu tertutup.
Setelah polisi datang dan membuka pintu rumah secara paksa, korban ditemukan bersimbah darah di dalam rumahnya.
Korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdoel Moeloek (RSUDAM) untuk dilakukan autopsi.
Berdasar hasil visum di Instalansi Forensik dan Kamar Jenazah RSUAM, leher korban nyaris putus.
Ditemukan sedikitnya 20 luka bekas sayatan senjata tajam pada tubuh korban.
Bahkan, telapak tangan korban bagian kanan dan kiri juga mengalami luka bacokan.
Luka lainnya terdapat di bagian punggung tangan kanan dan kiri.
Jari telunjuk sebelah kiri korban juga hilang.
Agus Wulansah mengaku tega menghabisi nyawa ibunya karena sakit hati lantaran ibunya selingkuh.
Baca: Ibu Ini Datang ke Rumah Putrinya Tiap Hari, Tapi Tak Diizinkan Masuk Meski Mengetuk Berjam-jam
Baca: Unik! Universitas Ini Tak Terima Calon Mahasiswa Pernah Lakukan Operasi Plastik
Bahkan Agus tidak menyesal dengan perbuatannya. Menurut Agus, ibunya pantas dibunuh atas ulahnya tersebut.
"Nggak, saya nggak menyesal," ungkapnya saat dihadirkan dalam ekspose di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (5/3).
Agus pun mengaku, munculnya sakit hati ini karena setiap anjuran dan masukan selalu dibantah oleh ibunya.
"Dia itu selingkuh. Saya bilangin dia ngeyel, nggak usah selingkuh lagi malah bandar narkoba aja dinikahi," tuturnya.
Bahkan, Agus mengaku kerap mendapat ejekan saat dia melaksanakan salat dan mengaji.
"Dia (korban) juga mau menghina saya kalau lagi ibadah. Saya sakit hati, lalu saya bunuh dia pakai golok yang ada di rumah," ungkapnya.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengaku mendapat titik terang bahwa pelaku pembunuhan merupakan anak kandung korban setelah dilakukan penyidikan.
"Setelah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), pemeriksaan saksi, cari petunjuk dan keterangan yang ada, diketahui pelakunya tunggal," ungkapnya.
Agar mempersempit ruang gerak pelaku, Kapolresta mengaku melakukan penyekatan di area Bandar Lampung dan jalan lintas provinsi, lantaran pelaku sempat melarikan diri ke Natar, Lampung Selatan
"Setelah mengarah pada satu orang, kami lakukan pengejaran di sekitar Sukadanaham, area Bandar Lampung dan jalan lintas Provinsi Lampung, hingga berhasil diamankan di Sukadanaham," jelasnya.
Murbani mengatakan, motif pelaku tega membunuh ibu kandungnya sendiri lantaran sakit hati.
"Pelaku ini benar anak kandung korban sendiri, motifnya lantaran sakit hati dan ada beberapa komunikasi antar keduanya yang membuat pelaku sakit hati," ungkapnya.
Masih kata Kapolresta, pelaku menghabisi nyawa ibunya menggunakan senjata tajam dari belakang.
"Untuk sementara pelaku dikenakan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dengan ancaman pidana 15 tahun penjara," tutupnya.
Baca: Wow, Wanita Indonesia Ini Pernah Meraih 12 Beasiswa ke Luar Negeri, Apa Rahasianya?
Baca: (VIDEO) DPO Korupsi Kejaksaan Bengkulu Diamankan di Lampura
Tes Kejiwaan
Kapolresta mengatakan, pihaknya masih akan mendalami terkait informasi bahwa pelaku pembunuhan terhadap ibu kandung mengalami gangguan jiwa.
Murbani mengaku masih melakukan pemeriksaan dan membuat berita acara pemeriksaan (BAP) pelaku.
"Setelah diperiksa dan BAP baru kami tes kejiwaannya di RSUDAM (Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek," ujar Murbani.
Namun, setelah mendengar pengakuan tersangka Agus Wulansah, Kapolresta langsung menyatakan akan melakukan pengecekan terhadap kejiwaan pelaku ke pihak medis.
"Ini masih akan tetap kami koordinasikan ke pihak medis, hasilnya akan kami lengkapi ke dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP)," ujarnya.(nif)