TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Gerai kopi Starbucks punya ragam pilihan biji kopi, mulai dari asal Colombia, Ethiopia, Kenya hingga Sumatra.
Dari banyak biji kopi, Sumatra adalah paling digemari.
Baca: Calon Bayinya Disebut Anak Haram, Lee Jeong Hoon Akan Laporkan Netizen ke Polisi!
"Kami menjual lebih dari 10 jenis biji kopi, tapi kopi Sumatera selalu menjadi nomor satu. Tak hanya di Indonesia, juga di seluruh dunia," kata Direktur Starbucks Indonesia Anthony Cottan dalam temu media di Starbucks Oakwood, Jakarta, Selasa 6 Maret 2018.
Kopi Sumatra diklaim paling seimbang karakternya, selain juga rasa kopinya sangat kuat.
Berbeda dengan kopi asal Amerika Latin yang ringan, dan Afrika yang terlalu floral atau fruity.
Karakteristik berbeda dari biji kopi Sumatra itu dianggap pas untuk campuran bahan lain seperti gula dan susu, tanpa menghilangkan rasa dan aroma kopi.
"Sumatera sangat kuat dan bisa dinikmati dengan ragam cara," ungkap Cottan.
Baca: Apakah Runner Up Indonesian Idol Selalu Lebih Melesat Kariernya dari Pemenang? Inilah Faktanya!
Dia mengaku beruntung berada di Indonesia, karena berdekatan dengan asal perkebunan kopi yang paling digemari seluruh pengunjung Starbucks dunia. Kedekatan itu tak disia-siakan.
Lewat Starbucks Farmer Support Centre, para petani kopi diberikan pelatihan serta pengetahuan untuk lebih mengembangkan hasil panen.
Meskipun hubungan antara Starbucks dan para petani kopi di Indonesia, khususnya Sumatra telah terjalin lebih dari empat dekade, gerai kopi asal Amerika itu berkomitmen terus menjaga hubungan ke depan.
Salah satu cara yakni membuat kampanye 'Art in a Cup'.
Kampanye ini menghadirkan empat varian menu--Caramel Cream Frappucino Affogato Style, Caramel Macchiato, Vanilla Sweet Cream Cold Brew dan Iced Matcha & Espresso Fusion dengan harga Rp 35 ribu.
Baca: Saat Keguguran Tak Didampingi, Kalina Gugat Cerai Hendrayan Setelah 10 Bulan Menikah. Waduh!