Ia melanjutkan, ari-ari adalah kehidupan bayi kita.
Ari-ari memberi segala nutrisi dari ibu ke bayi, jadi ketika bayi terlahir dan lepas dari ari-arinya, hilanglah segala nutrisi itu.
Di malam yang sama ketika ia melahirkan pada pekan ini, Kiley melihat ari-arinya telah disiapkan di rumahnya.
Ari-ari itu keringkan dan direbus sebentar sebelum dipotong-potong.
Setelah itu dipotong-potong berukuran kecil dan dikeringkan bersama tali pusat dan kantung ketuban di sebuah alat khusus.
Hari berikutnya setelah 16 jam pengeringan, ari-ari yang menghitam itu dihaluskan dengan blander.
Dalam video yang jadi viral itu, memperlihatkan Kiley menggunakan bubuk ari-ari sebagai bahan dasar pembuatan cokelat berbentuk hati.
Kini ia akan memakan cokelat dari ari-ari itu setiap hari selama sebulan.
Di akhir video Snapchat ceritanya yang mendokumentasikan pengalamannya itu, Kiley memfilmkan dirinya memakan sebuah camilan manis buatannya. Ia bilang rasa ari-ari itu tidak terasa.
Gerakan ibu yang memakan ari-arinya dimulai pada 1970 an, begitu dilansir dari situs Mirror. Mereka yang memakan ari-ari dikenal dengan nama placentophagia.
Namun beberapa tahu belakangan hal itu mendunia yang menampilkan January Jones dan Kim Kardashian.
Para pengikutnya yakin bahwa nutrisi yang masuk dari ibu ke janin selama kehamilan masih tersimpan di ari-ari dan seharusnya tidak dibuang.
Wanita yang memakannya menyebutkan ari-ari dapat memperbaiki mood, mengurangi depresi paska melahirkan, meningkatkan level energi, dan mendorong terbentuknya ASI.
Meskipun demikian para placentophagia ini tidak bisa menghindari dari stigma masyarakat bahwa itu berlebihan. (Intisari-Online/ Khena Saptawaty)
Berita ini sudah tayang di Intisari-Online dengan judul "Wanita Ini Disebut Sebagai Kanibal Setelah Bikin Camilan dari Ari-ari. Alasannya Cukup ‘Ilmiah’"