TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Abdul Rachman pulang ke rumahnya di Bumi Sawangan Indah I, Depok dengan perban yang menutup luka sayat di bawah telinga kanannya.
Belum sempurna takbiratul ihramnya untuk menunaikan salat subuh berjamaah di Masjid Darul Muttaqin, Minggu (11/3/2018), Abdul Rachman mendapat tusukan pisau yang diarahkan seorang perempuan.
Diduga, perempuan tersebut mengalami gangguan jiwa dan mengaku bernama Vivi.
Baca: Begadangan 40 Hari Sang Koreografer Terbayar, Tarian Sigeh Wawai Juara II National Folklore Festival
Warga mengenal Abdul Rachman sebagai Ketua RT 05/RW 06 di Bumi Sawangan Indah I dan seorang pemuka agama setempat.
Sementara Vivi juga warga perumahan tersebut.
Pelaku yang seorang perempuan itu dikenal warga memang kurang waras tapi sering mengikuti salat berjamaah di masjid kompleks.
Abdul pun menceritakan detik-detik dirinya ditusuk oleh perempuan mengaku bernama Vivi.
Baca: Heboh! Ratusan Warga Berebut 2.018 Durian di Kemiling, Kelapa dan Petai Juga Ludes
Awalnya, Abdul didatangi oleh perempuan itu pada malam hari sebelumnya.
Saat itu pelaku masuk ke rumah Abdul namun pintu tak dibuka.
"Jam setengah 12 masuk ke rumah, sampai depan pintu, ngetuk. Sama istri saya nggak dibukain, orang nggak Assalamualaikum, nggak apa. Akhirnya keluar lagi (pelakunya)," kata Abdul.
Abdul lalu dibangunkan oleh istrinya karena ada yang mengetuk pintu.
Dia langsung keluar mengecek untuk memastikan kondisi rumahnya aman.
Baca: Waspada! Pencuri Emas 60 Gram dan Motor di Rumah Kosong Masih Keliaran
"Istri saya bangunin, Pak ada orang, saya masuk. Tapi pintu depan nggak ditutup. Jangan-jangan orang jahat, pikiran saya. Saya susul keluar, lihat sepi nggak ada apa-apa, aman," ujarnya.
Tak lama berselang, pelaku kembali mendatangi rumah Abdul.
Dia sempat mengatakan ada keperluan untuk bertemu dengan Abdul.
Namun tak digubris sebab waktu telah menunjukkan larut malam.
Baca: 200 KK Terisolir Gara-gara Jalan Gang Ditutup, BPN Malah Jawab Begini
"Kira-kira setengah, jam 12 lewat dikit. Saya nggak lihat jam lagi. Dia ngomong 'Pak saya ada perlu,' (saya jawabI) 'ah nggak usah. Datang dari luar gerbang. Kan nggak bisa masuk dia ngomong 'pak saya ada perlu'. Berarti dia kan sadar. Memang tujuannya ngancam. Sadar. Ya sudah pulang-pulang, saya suruh pulang. Saya tutup pintu," ujarnya.
Ketika waktu Subuh tiba, Abdul pun bergegas menuju ke masjid bersama anaknya bernama Kiki.
Sampai di masjid Abdul berada di saf bagian depan.
Baru saja ia hendak takbiratul ihram, tiba-tiba anaknya yang berada di saf belakang berteriak, sontak Abdul menengok ke belakang.
Betapa kagetnya ia pisau sudah berada di dekat lehernya.
Baca: Seluruh Penumpang Pesawat Lion Air Tujuan Padang Panik karena Diramal Bakal Celaka
"Memang sengaja mau ke leher. Saya nggak tahu dia rencana apa. Pas saya belok gini. Dia meletot," tuturnya.
Karena gaduh, pelaksanaan salat subuh pun berhenti.
Jamaah kaget di masjid sudah banyak ceceran darah, Abdul pun langsung dibawa ke rumah sakit.
"Kejadian di dalam masjid saya nggak tahu lagi. Mungkin jamaah yang lain tahu. Saya di rumah sakit sudah, saya minta ke rumah sakit," terangnya.
Sementara itu Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto menjelaskan dalam beberapa hari terakhir, Vivi kerap mengamuk dan marah-marah kepada warga sekitar, juga meludahi warga.
"Ia juga sempat memukul korban seminggu sebelumnya," ujar Didik.
Pemukulan kepada Abdul Rachman oleh Vivi, kata Didik, juga terjadi di Masjid Darul Muttaqin seusai Salat Asar.
Saat kejadian, Ustaz Abdul menjadi imam Salat Asar.(*)