Ada Aura Mistis di Foto Arbain Rambey Ini, Netizen Lihat Keanehan Yang Bikin Merinding

Penulis: wakos reza gautama
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Benteng Martello

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah foto mengandung berjuta makna. Begitulah yang tergambar jika kita melihat foto.

Interpretasi kita bisa berbeda dengan orang lain yang juga ikut melihat. 

Baca: Bikin Geger! Setya Novanto Sebut 2 Orang Dekat Megawati Soekarnoputri Terima Uang Korupsi E-KTP

Nah di dalam satu foto ini juga mengandung berbagai macam interpretasi. 

Foto itu dijepret oleh fotografer senior Kompas Arbain Rambey. 

Arbain memposting hasil fotonya di akun Twitternya. 

Foto diambil tahun 2000 adalah foto benteng di Pulau Kelor di Kepulauan Seribu. Namun ada sebuah misteri yang terkandung di dalam foto itu. 

Arbain menceritakan pernah memberikan foto itu sahabatnya sebagai hadiah. Beberapa hari kemudian, sang sahabat meminta izin untuk menghancurkan foto itu. 

Menurut si sahabat, foto itu mengandung 'sesuatu' yang mengganggu keluarganya. 

Arbain sendiri heran apa yang dimaksud sahabatnya dengan 'sesuatu' itu. Arbain heran lalu bertanya ke sahabatnya itu tentang 'sesuatu' tersebut. 

Sang sahabat tidak mau memberitahu.

Baca: Mantan Bos Ungkap Masa Lalu Lucinta Luna. Ternyata Selain Terobsesi Nikci Minaj Ia Juga Seorang . .

Baca: Lautan Berlian Utama Motor Beri Promo Spesial Mitsubishi Colt T120s

Baca: ACT Lampung Seleksi Puluhan Cerita Pendek

"Mereka cuma bilang bahwa fotonya "sangat mengganggu", dan tidak boleh saya minta balik...harus dihancurkan untuk "memutus" sesuatu katanya," kicau Arbain.

Sang sahabat tidak pernah tahu itu foto diambil dimana. Namun sang sahabat mengaku melihat hal tak baik dari foto tersebut. 

Netizen yang melihat foto tersebut memberikan komentarnya. Akun @Mukh_fin mengatakan,

"Sepengetahuan saya itu benteng mortello pak. Dari informasi yang saya dapat, banyak jenazah yang di kubur dibawah benteng itu. Konon, benteng ini dianggap angker. Mungkin sisi klenik ini yang digaris bawahi sahabat bapak"

Ada juga netizen yang mengaku langsung deg-degan begitu melihat foto tersebut. 

@avoidxnt "waktu buka fotonya terus ngeliat awan dan 'the whole pic', langsung merinding dan deg2an... ngga tau kenapa...."

@agustasubagio "saya merasakan juga.."

@Lyovv "Iya koq merinding pas dilihat. Aneh. Padahal ga nyari detail sesuatu."

Netizen pun mulai mengungkap keanehan di foto tersebut. Menurut mereka terlihat anak kecil sedang nonkrong di pinggir pulau. 

Namun Arbain mengaku mengambil foto itu saat suasana sedang sepi. Apalagi pulau tersebut memang tidak berpenghuni. 

Baca: Diputar Lebih Awal dari Negara Lain, Semua Bioskop di Lampung Tayangkan Pacific Rim Upraising!

Baca: Dua Pelaku Curat Diamankan Aparat Polsek Pakuan Ratu Waykanan

Baca: Transgender Atau Bukan? Tebak Dari Foto Lucinta Luna Tanpa Makeup Berikut Ini

Benteng yang berada di foto Arbain adalah Benteng Martello.

Benteng tersebut berdiri gagah menatap laut dari berbagai sisi. Ada tiga benteng Martello di Kepulauan Seribu yaitu di Pulau Kelor, Pulau Onrust, dan Pulau Bidadari.

Namun, benteng Martello di Pulau Kelor yang masih benar-benar utuh.

Bahkan di Pulau Onrust, Anda tidak akan bisa melihat benteng tersebut, hanya tersisa fondasinya saja.

Martello merupakan menara untuk tujuan militer berbentuk lingkaran yang biasanya dilengkapi dengan senjata yang bisa manuver 360 derajat untuk menembak musuh.

Menurut Pendiri KHI Asep Kambali yang juga sering menjadi pemandu wisata sejarah menyebutkan bahwa Martello di Pulau Kelor seperti Martello yang ada di Inggris.

"Benteng ini anti meriam. Bata merah yang menyusun benteng ini lebih kuat daripada bahan bata yang ada sekarang. Ini batanya bahan lokal dari Tangerang. Sebenarnya Martello ini hanya bagian dalamnya. Aslinya benteng dari sana," kata Asep sambil menunjuk ke tepi pulau yang benar-benar langsung menyentuh laut.

Baca: 11 Bulan Sembunyi Hindari Penangkapan Polisi, Lihat Cara Pria Ini Nyamar

Lokasi yang ditunjuknya itu kini hanya berupa batu-batu pondasi.

Asep menceritakan benteng tersebut hancur karena terjangan tsunami akibat letusan Gunung Krakatau di tahun 1883.

"Pulau ini pulau kuburan. Kalau gundukan-gundukan ini digali, banyak tengkorak di dalamnya," ujarnya.

Ia menuturkan banyak tahanan politik yang dihukum mati di Pulau Onrust atau di Pulau Cipir, lalu dikubur di Pulau Kelor.

Pun pribumi yang jatuh sakit dan mati di Pulau Onrust dan di Pulau Kelor. Mereka berakhir di Pulau Kelor. Sama seperti namanya, pulau ini sangat kecil. Selebar daun kelor, begitu sebuah ungkapan berbunyi.

Berita Terkini