Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Konsulat Jenderal China Sun Ang berkunjung ke Lampung, Selasa, 10 April 2018. Pria yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara ini beraudiensi dengan Pjs Gubernur Lampung Didik Suprayitno.
Sun mengatakan, banyak hal yang dibahas bersama Didik. Di antaranya, pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan.
“Ada banyak hal yang kami bahas. Kami juga mendengarkan usulan dari Pak Gubernur (Didik) terkait usulan pembangunan untuk Lampung. Lampung termasuk salah satu provinsi yang strategis. Ke depan, komunikasi untuk kerja sama masih berpotensi besar,” ucap Sun.
Mengenai kerja sama di bidang pariwisata, yang saat ini sedang digencarkan oleh Pemprov Lampung, Sun mengungkapkan, sangat berpotensi adanya kerja sama Lampung dan China. Pihaknya akan terus mendorong wisatawan asal China untuk bisa datang dan berwisata di Lampung.
Baca: Disebut Mangkir Sidang First Travel, Syahrini Ternyata Jalani Operasi di Jerman
“Pak Gubernur mengatakan, pariwisata Lampung berpotensi besar. Saya rasa itu memberikan kesempatan untuk keduanya (China dan Lampung) bekerja sama. Harapan Pak Gubernur tadi, ia bisa menarik lebih banyak wisatawan dari China. Kami juga akan mendorong wisatawan dari sana ke Lampung,” papar Sun.
Menurut Sun, setiap tahunnya ada sekitar 130 juta wisatawan asal China ke luar negeri. Indonesia menjadi salah satu destinasi utama para wisatawan China.
“Tahun lalu itu ada 2 juta orang asal China yang datang ke Indonesia. Tetapi, memang hampir sebagian besar mengunjungi Bali. Kami akan berusaha menarik wisatawan untuk datang ke Lampung,” ucap Sun Ang.
Rencananya, Sun dan rombongan juga berkunjung ke tiga perusahaan China yang ada di Lampung, Rabu, 11 April 2018.
Baca: Kisah di Balik Viralnya Peta Indonesia ”Terbelah” di Punggung Jokowi
Didik menyambut baik keinginan dan niat baik Pemerintah China, sepanjang kerja sama tersebut dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung.
"Selain garis pantai yang panjang dan indah, Provinsi Lampung juga memiliki banyak komoditas unggulan yang sangat potensial. Sebagai penghasil pisang dan singkong terbesar Provinsi Lampung membuka peluang investasi dalam pengolahan dua komoditas tersebut,” ucap Didik.
Mantan Kapuspen Kemendagri tersebut juga berharap, Pemerintah China dapat bersinergi dalam mewujudkan pembangunan perekonomian Lampung dengan memberikan bantuan untuk mewujudkan pengembangan kawasan industri yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Lampung.
“Saat ini terdapat sembilan kawasan indutri yang tengah direncanakan. Enam di antaranya berada di sekitar Jalan Tol Trans Sumatera,” kata Didik.