Secara garis besar, caranya adalah dengan membatasi akses data pengguna Facebook melalui API (application programming interface), untuk digunakan di aplikasi lain seperti Instagram maupun pihak ketiga.
Facebook juga mengubah mekanisme fitur pencarian akun dengan mengetikan nomor telepon atau alamat e-mail melalui layar login.
Hal tersebut dinilai sering disalahgunakan dan membahayakan data pengguna, misalnya orang lain yang berkedok pura-pura lupa password, kemudian si pemilik akun tiba-tiba mendapat SMS berisi kode reset password.
Baca: Ini Sanksi Atas Bocornya 1 Juta Data Pengguna Facebook di Indonesia
Riwayat telepon atau call history untuk orang-orang yang dikontak pengguna melalui aplikasi Messenger atau Facebook Lite di Android, juga akan rutin dihapus setelah berumur setahun.
Server Facebook juga hanya akan menerima data yang memang dibutuhkan untuk menjalankan fitur ini saja, bukan informasi detail seperti waktu panggilan. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Ini Ciri-ciri Akun Facebook yang Dicuri, 1 Juta Orang Indonesia Terdampak