Jika Lucinta Luna Memang Benar Ganti Kelamin, Apakah Dia Bisa Hamil?

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perut Lucinta Luna terlihat besar dalam sebuah sesi pemotretan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Belum cukup dengan rumor transgender yang menimpanya, Lucinta Luna kembali membuat heboh. Ia muncul dengan video dan foto kehamilan.

Dalam sesi foto tersebut, Lucinta memakai pakaian gaun panjang berwarna hijau dan memperlihatkan perutnya yang buncit.

Namun, warganet malah menyindir foto tersebut. Menurut mereka, itu hanyalah settingan alias tipuan.

Penilaian warganet dilatari isu transgender yang menyebutkan bahwa Lucinta dulunya adalah pria.

Namun, Lucinta menyangkalnya. Ia mengaku sebagai seorang wanita tulen. Ia mengklaim memang terlahir dengan jenis kelamin perempuan.

Baca: Biar Disebut Perawan, PSK di China Manfaatkan Belut! Buat Apa Ya?

Di luar kabar hamilnya Lucinta Luna, mungkinkah seorang transgender dari pria menjadi wanita bisa hamil?

Dikutip dari Independent, sesuai kodratnya, transwomen (transgender pria ke wanita) tidak memiliki rahim.

Ini karena memang anatomi pada tubuh pria tidak dilengkapi dengan rahim.

Menyuntikkan hormon estrogen dan progesteron bisa dilakukan untuk membantu transwomen memiliki bentuk payudara yang membesar, tapi tidak membuat mereka punya rahim.

Jadi, secara alamiah, meski telah mengubah bentuk organ intimnya, transwomen tidak akan bisa hamil karena tidak punya rahim.

Baca: Makam Dibongkar Orang Tak Dikenal, Keluarga Kaget Rambut Jenazah Sudah Terpotong

Tapi sebuah penelitian lebih lanjut ternyata memungkinkan bagi transwomen untuk melakukan transplantasi rahim.

Dr Richard Pulson dari American Society for Reproductive Medicine mengatakan, tidak ada alasan anatomi yang menghalangi operasi transplantasi rahim pada transwomen.

Pulson mengatakan, tulang panggul laki-laki dan perempuan memang berbeda.

Namun, bukan berarti pada laki-laki tidak ada rongga atau ruang untuk menempelkan rahim.

Memang saat ini masih dikaji ulang. tapi, kemungkinan transwomen untuk segera memiliki rahim masih terbuka. Tentu, bukan dalam waktu dekat ini.

Baca: Bisa Bikin Ponsel Mati, Jangan Sentuh Layar Jika Dapat Pesan WhatsApp Seperti Ini

Pulson menambahkan, akan ada tantangan tambahan untuk melakukan operasi transplantasi rahim pada transwomen.

Prosedurnya akan sangat rumit dan kemungkinan juga wanita transwomen hanya bisa melahirkan melakui operasi caesar.

Selain itu, suntikan hormon tambahan juga mungkin diperlukan.

Meski begitu, kebijakan studi transplantasi rahim ini mungkin tidak etis dan dapat menimbulkan risiko bagi transwomen dan bayinya.

Cangkok rahim disertai suntikan hormon dosis tinggi bisa mengakibatkan kematian bagi inang rahim (transwomen).

Baca: Sepak Terjang Abu Bakar Al-Baghdadi, Bos ISIS yang Kabarnya Ditahan di Mako Brimob

Selain itu, kalaupun berhasil, belum tentu janin bisa berkembang di dalam rahim buatan tersebut.

Bahkan lebih jauh, ditakutkan bahwa rahim akan berkembang di luar rahim dan itu sangat berbahaya.

Hal ini masih menjadi perdebatan di kalangan ahli bedah di Inggris karena menanamkan rahim pada transwomen akan menyalahi Undang-undang Kesuburan dan Embriologi Manusia di negara tersebut.

Wah, kalau begitu, jelas akan sangat sulit bagi wanita transgender bisa hamil secara alami. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online dengan judul: Andai Lucinta Luna Transgender, Mungkinkah Dia Bisa Hamil? Ini Jawaban Sains

Berita Terkini