Di Papua Nugini, Tulang Paha Manusia Jadi Senjata Berharga

Editor: Yoso Muliawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Belati dari tulang paha mendiang ayah.

"Dan mengapa mereka berupaya menghindari risiko patah? Karena, belati dari tulang manusia tersebut mengandung nilai sosial yang tinggi," papar Dominy.

Belati dari tulang paha manusia termasuk langka. Tak semua orang bisa membuatnya.

Di Papua Nugini, belati itu harus berasal dari tulang paha seorang ayah atau anggota komunitas yang sangat terhormat.

Bertarung sampai Mati

Belati dari tulang paha manusia di Papua Nugini digunakan sampai abad ke-20 dalam pertarungan tangan.

Ia didesain untuk menusuk lawan di bagian leher, baik untuk membunuhnya secara langsung atau menghabisi mereka yang sudah terluka karena panah atau tombak.

Belati dari tulang manusia juga digunakan untuk untuk menyerang sendi pinggul, lutut, atau pergelangan kaki dalam perkelahian.

Selain itu, disimpan untuk digunakan saat pesta kanibal.

Belati seperti ini memiliki desain dan ukiran yang rumit.

Terkadang, dikenakan di lengan sebagai perhiasan serta agar mudah dijangkau jika diperlukan. 

(Hera Sasmita)

Berita Terkini