Pemuda Ancam dan Hina Presiden Jokowi, Polisi Ungkap Alasan Mengejutkan di Balik Videonya

Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

pemuda hina Jokowi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan beredarnya video seorang remaja menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (23/5/2018).

Video tersebut diunggah oleh akun Instagram bernama @jojo__ismyname.

Baca: Live Streaming Uber Cup - Ayo Dukung Srikandi Indonesia Lawan Thailand Hari Ini Pukul 14.00 WIB

Dalam video itu, terlihat remaja pria yang bertelanjang dada berteriak-teriak sambil memegang foto Presiden Jokowi.

Tak membutuhkan waktu yang lama, video itu pun langsung menjadi viral di media sosial.

Berikut tim Tribunnews.com himpun fakta-fakta terkait viralnya video remaja yang hina Presiden Jokowi ini dilansir dariKompas.com.

Simak selengkapnya di sini!

1. Ancaman yang diungkapkan dalam video

Dalam video yang berdurasi 19 detik ini terdengar ancaman-ancaman yang dilayangkan remaja tersebut yang diarahkan ke foto Presiden Jokowi.

Bahkan, remaja yang berkacamata itu mengatakan ia akan memasuk dan menembak Presiden Jokowi.

"Gue tembak orang ini. Gue pasung, ini kacung gue, kacung gue. Gue lepasin kepalanya," teriaknya di dalam video.

Tak hanya itu, remaja ini juga berani menyebut Presiden Jokowi gila dan mengancam akan membakar rumah sang Presiden.

Baca: GRAFIS: Bahaya Kelamaan Tidur Bagi Kesehatan

Ia juga menantang Presiden Jokowi untuk menemuinya.

"Jokowi gila, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang lu. Cari gua 24 jam. Lu nggak temuin gua. Gua yang menang," ucapnya.

Simak video selengkapnya di sini!

2. Sempat akan menyerahkan dirinya sendiri ke polisi

Melansir dari Kompas.com, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Diskrimsus) Kombes Adi Deriyan menjelaskan bahwa saat itu penyidik dari Polda Metro Jaya langsung menelusuri remaja itu.

Namun, ia juga sempat mendapat informasi bahwa pelaku berjanji akan menyerahkan dirinya sendiri.

"Katanya (pelaku) akan menyerahkan diri. Tapi tidak tahu kapan, tanyakan saja ke Pak Kabid (Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono)," kata dia.

3. Polisi akhirnya amankan pelaku

Hingga pada akhirnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono menjelaskan bahwa pihaknya telah mengamankan remaja yang menghina Presiden Jokowi tersebut.

"Tadi anggota sudah di depan rumahnya di Kembangan, Jakarta Barat. Kami bawa tapi beda kendaran, datang ke sini (Polda Metro Jaya)," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Diketahui, pelaku tersebut berinisial S dan masih berumur 16 tahun dan tiba di Mapolda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca: 6 Alasan Mengapa Ubi Jalar Mampu Bantu Turunkan Berat Badan

Argo juga menjelaskan bahwa pihaknya langsung melakukan interogasi dan pemeriksaan pada pelaku.

Pelaku masih di bawah umur dan apa yang ia lakukan hanyalah sebuah kenakalan remaja.

4. Pelaku mengaku hanya untuk bercanda

Argo kembali menjelaskan, saat remaja ini dimintai keterangan, ia mengaku tidak benar-benar berniat menghina Presiden.

"Jadi yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Menurut Argo, S mengaku sedang melakukan taruhan dengan teman-temannya.

Saat S berkumpul dengan teman-temannya, S ditantang untuk menghina Presiden Jokowi, dan jika berani apakah nantinya akan ditangkap polisi.

Dikatakan taruhan tersebut dilakukan untuk mengetes polisi, sekiranya mampu atau tidak menangkap pelaku.

Setelah ditangkap, S pun akhirnya menyesali perbuatannya dan tidak menyangka dirinya terjerat hukum karena apa yang sudah ia perbuat.

"Kemudian bahwa yang bersangkutan juga menyesali perbuatannya dan dia tidak bermaksud untuk menghujat Bapak Presiden dan dia juga tidak membenci Presiden," lanjut Argo.

5. Video dibuat 3 bulan yang lalu

S juga mengaku kepada polisi bahwa video yang viral di media sosial tersebut sudah dibuat tiga bulan yang lalu.

Baca: Wariskan Pemberontakan, Ini 11 Aturan Kerajaan yang Didobrak Lady Diana Tanpa Kompromi

"Pengakuannya video itu dibuat sekitar tiga bulan yang lalu bersama teman-temannya," jelas Argo, Kamis (24/5/2018).

Tak hanya itu, S juga mengaku bahwa video tersebut tidak pernah dikirimkan ke siapapun.

"Pengakuan pelaku tidak pernah (dikirimkan ke orang lain), hanya main-main saja," kata dia.

(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)

Berita Terkini