Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribun Lampung Ana Puspita Sari
TRIBUNLAMPUNG, CO.ID LAMPUNG TENGAH - Belasan pelajar dan pembina Pramuka yang tergabung dalam Dewan Kerja Ranting (DKR) Rumbia dan Satuan Komunitas (Sako) Wira Eka Seputih Timur dengan bersemangat mendatangi enam rumah lansia yang ada di 3 desa di Kecamatan Rumbia, Selasa (15/5).
Kedatangan mereka adalah untuk memberikan santunan kepada para lansia tersebut.
Ketua DKR Rumbia Ahmad Fajar Khoiri mengatakan, santunan yang diberikan adalah paket sembako berisi beras, minyak goreng, gula dan mi instan.
Baca: Awas, Siang Ini Hujan Akan Mengguyur Sebagian Wilayah Lampung
Paket sembako ini merupakan bentuk bakti sosial DKR Rumbia dan Sako untuk membantu para lansia menghadapi bulan Ramadan.
"Seperti kita tahu biasanya pas mau Ramadan harga kebutuhan itu naik. Nah disinilah kita sengaja kita berikan paket ini untuk membantu kebutuhan mereka saat Ramadan," jelasnya kepada Tribun.
Baca: Anaknya Punya Paras yang Bikin Netizen Meleleh, Ternyata Menurun dari Mantan Suami Olla Ramlan
Fajar menambahkan, kegiatan ini adalah yang pertama dilakukan oleh DKR Rumbia dan Sako, rencananya akan dibuat secara rutin untuk lebih dapat berbagi manfaat kepada masyarakat.
Kegiatan ini juga tidak hanya dilaksanakan saat Ramadan namun juga di bulan lain, dengan jangka waktu satu tahun dua kali.
Bantuan yang diberikan tersebut berasal dari dana yang merupakan swadaya anggota DKR Rumbia, Sako dan donatur.
"Kami iuran setiap anak Rp 5.000 per bulannya. Iuran ini memang dilakukan untuk dialokasikan pada kegiatan sosial semacam ini," imbuhnya.
Selain untuk membantu lansia yang membutuhkan, kegiatan semacam ini juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa peduli anggota pada lingkungan sekitarnya.
Sebagai informasi, ketika bencana banjir melanda di wilayah Lampung Tengah, beberapa waktu lalu, DKR Rumbia dan Sako juga berpartisipasi menyalurkan bantuan kepada korban banjir.
Bentuk penanaman rasa kepedulian kepada sesama juga tidak hanya tercermin dari kegiatan pemberian bantuan secara material kepada yang membutuhkan, namun juga membantu dengan tenaga maupun fikiran.
Seperti salah satunya adalah membantu pembangunan salah satu masjid di Kecamatan Rumbia, bedah rumah di Kota Gajah dan lain-lain.
"Jadi disini kita juga ingin menanamkan kepada anggota yang memang semuanya adalah pelajar ini, bahwa membantu itu tidak harus uang. Kalaupun kita tidak punga uang, kita masih bisa membantu dengan tenaga yang kita miliki, jadi tidak ada alasan untuk tidak memiliki rasa peduli dan keinginan membantu sesama," pungkasnya. (ana)