TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Ayah kandung Arya Daru Pangayunan, Subaryono, membongkar satu rahasia dari putranya, setelah lebih dari satu bulan kepergian sang diplomat muda.
Ternyata, Arya Daru sempat mengenyam pendidikan di Kanada. Kala itu, Subaryono mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya master dan doktoralnya di Kanada.
Subaryono menceritakan sosok asli Arya Daru yang tak banyak diketahui orang mulai dari kecil sampai meninggal dunia. Cerita tersebut disampaikan Subaryono di depan awak media setelah nyaris satu bulan bungkam soal kematian Arya Daru.
Seperti diketahui, Arya Daru ditemukan tewas misterius dengan kondisi kepala terlilit lakban kuning di kamar kosannya pada 8 Juli 2025 lalu. Penemuan jasad Arya Daru pun menyita perhatian satu Indonesia.
Terlebih pihak kepolisian resmi mengumumkan kematian Arya Daru yang sempat dianggap janggal. Penyidik Bareskrim Polri menyebut kematian Arya Daru tidak melibatkan pihak lain. Artinya, Arya Daru diduga tewas karena mengakhiri hidupnya sendiri.
Meskipun telah mengurai kesimpulan tersebut, polisi masih membuka kesempatan untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kematian Arya Daru jika ada bukti baru.
Curhatan ayah Arya Daru
Dikutip Tribunlampung.co.id dari TribunnewsBogor.com, lebih dari satu bulan berlalu, ayah Arya Daru akhirnya muncul di depan publik. Di depan awak media, Subaryono mengurai curhatan pilu soal sosok Arya Daru. Diungkap Subaryono, Arya Daru merupakan anak satu-satunya yang ia miliki.
Perjuangan Subaryono dan sang istri, Titi Sulastri untuk memiliki anak sungguh berat. Hingga di tahun 1986, lahirlah Arya Daru sebagai anak kandung dari Subaryono dan Titi Sulastri. Lahir di Yogyakarta, Arya Daru diajak sang ayah menetap di Kanada di usia dua tahun.
Kala itu Subaryono mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikannya master dan doktoralnya di Kanada. Alhasil di tahun 1988 dan 1991, Arya Dari diajak tinggal dan bersekolah di Kanada.
"Daru bergabung dengan kami (saya dan istri), waktu itu berangkat sudah kelas 2 dan kemudian dia sekolah di Kanada. Di situlah dia berkembang," ungkap Subaryono.
Di Kanada, Arya Daru yang masih berusia belia pun tumbuh dengan pendidikan terbaik. Dikenang Subaryono, Arya Daru kecil sudah mampu menerapkan didikan baik di sekolah Kanada.
"Saya merasa bahwa apa yang Daru sekarang itu apa yang dia peroleh salah satunya pendidikan di sana. Di mana tata cara kehidupan yang baik itu diajarkan, manners, sopan santun. Mereka ajarkan dan Daru menerapkan itu, ada values di situ," kata Subaryono.
Selain dikenal sopan sejak kecil, Arya Daru juga mahir berbahasa Inggris. Hal itulah yang disyukuri oleh Subaryono.
"Ada benefit yang dia peroleh dari situ yang saya ajak ke sana (Kanada), dia mampu berbahasa inggris lebih baik daripada saya. Karena anak-anak kan berkembang di situ," pungkas Subaryono.