3. Alasan Cicih Digugat
Cicih menunjukan surat waris dari suaminya (Tribun Jabar/Mega Nugraha)
Hotma mengungkapkan, selama ditinggalkan suaminya, Cicih tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan untuk menyambung hidupnya.
Sementara anak-anaknya tak pernah menengok atau memperhatikan ibunya.
Baca: Biasanya Dinyinyirin, Foto Aurel Saat Pakai Baju Agak Terbuka Malah Banjir Pujian
Sedang Cicih harus membiayai sekolah anak-anak yang menggugatnya tersebut.
Cicih pun terpaksa mengutang kepada tetangganya, yang seiring waktu utang tersebut semakin membengkak.
Bahkan Cicih terpaksa menjual 91 meter persegi tanah dari 332 meter persegi hibah dari suaminya kepada orang lain dengan harga Rp 250 juta.
Namun pengorbanan Cicih ini justru mendapat respon negatif dari empat anaknya.
Cicih dituduh menjual harta hibah tersebut tanpa sepengetahuan mereka.
Kuasa hukum penggugat Cicih menuturkan kasus ini muncul karena ada warisan yang dijual tanpa persetujuan ahli waris lain.
Baca: Artis Korea Bunuh Diri Usai Dipaksa Layani Bos Film, Setelah 9 Tahun Kasusnya Diusut
4. Cicih Kembali Dilaporkan Polisi
Setelah anak-anak Cicih mencabut gugatan awal, kini mereka kembali melaporkan Cicih dengan kasus lain, Rabu (6/6/2018).
Laporan kali ini adalah tuduhan pemalsuan sertifikat tanah.
“Gugatan perdata sudah dicabut anak-anak Mak Cicih. Eh, ini malah datang laporan pidana. Tuduhannya memalsukan data otentik dalam sertifikat yang sebelumnya mereka gugat. Fokus mereka di situ,” jelas kuasa hukum Mak Cicih, Agus Sihombing.
Padahal, kata Agus, sebenarnya terdapat dugaan tindak pencurian, karena sertifikat tanah dan surat berharga lain yang berada dalam penguasaan Mak Cicih kini hilang.
“Saya kira enggak mungkin mereka (anak-anak Mak Cicih) melaporkan tanpa membawa sertifikat asli.
Padahal, sertifikat itu sebelumnya dikuasai Mak Icih,” kata Agus.
Baca: Tanpa Editan, Wajah Agnez Mo dengan Kulit Eksotisnya Mampu Sihir Netizen