Cerita Mahasiswi UIN Lampung Bertemu Ibunya setelah Terpisah 15 Tahun, Ada Peran Presiden Jokowi

Penulis: Noval Andriansyah
Editor: Safruddin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo

Menurut Ferdina, satu sampai dua tahun pascabekerja sebagai TKI, ibunya masih berkirim surat ke Lampung.

"Setelah itu, hilang kontak sampai enam tahun. Baru dapat kabar lagi itu setelah satu tahun ayah meninggal tahun 2009.

Pas itu, ibu kontak ke paman. Alhamdulillah, sampai sekarang masih jalan komunikasinya. Walaupun hanya lewat suara, ngga bisa video call," jelas Ferdina.

Ferdina mengungkapkan, sejak bisa berkomunikasi kembali dengan sang ibu, pengiriman uang untuk keluarga di Lampung juga dilakukan.

Hanya saja, menurut Ferdina, majikan Sarisih yang mengirimkan langsung ke Ferdina.

"Jadi ibu itu nggak dibolehin pegang uang. Terus juga yang dikirim sepertinya nggak sesuai dengan gaji yang seharusnya ibu terima. Dalam satu tahun itu, paling banyak dua kali kirim uang. Paling besar dikirim itu Rp 5 juta," kata Ferdina.

Menurut Ferdina, majikan ibunya di Yordania sebenarnya baik.

Bahkan, rasa sayang yang berlebihan dari majikannya yang membuat Sarisih seolah dikekang.

"Majikannya takut kalau ibu pulang terus nggak balik lagi, dia nggak bisa dapat yang kayak ibu lagi. Itu makanya kenapa ibu seolah-olah ditahan di sana. Apalagi sekarang dari Indonesia sudah nggak boleh lagi (TKI) berangkat ke Arab Saudi," ucap Ferdina.

KBRI Janji Pulangkan

Pada Rabu (25/7), Ferdina mendapatkan informasi dari pihak KBRI, jika sang ibunda sudah tinggal di penampungan KBRI Amman. Ferdina berharap, ibunda bisa segera pulang dan berkumpul kembali dengan keluarganya.

"15 tahun itu bukan waktu yang sebentar. Semoga bisa segera diproses semua hak-hak ibu, dan ibu bisa segera pulang ke Indonesia," harap Ferdina.

Sementara Kepala BP3TKI Lampung A Salabi membenarkan adanya TKI asal Lamtim yang saat ini tinggal di penampungan KBRI di Amman.

"Tapi belum ada informasi lebih lanjut kapan dipulangkan," kata Salabi melalui pesan Whatsapp, Minggu, seraya mengirimkan link media daring terkait pemberitaan Sarisih.

Sementara Sarisih mengaku bahwa dirinya tidak pernah dibuatkan izin tinggal.

Halaman
1234

Berita Terkini