Kata-kata Terakhir Mahasiswi Cantik Sebelum Tewas Dibegal

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Shanda Puti Denata

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna

TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Korban selamat pada kasus pembegalan di Jalan Cikapayang, pada Kamis (30/8/2018) dini hari, Eva Aprilia (23) mengisahkan detik-detik sebelum kejadian nahas itu menimpa dia dan temannya, Shanda Puti Denata (23) hingga meninggal dunia pada Jumat (31/8‎/2018) di RS Boromeus setelah melewati masa kritis selama 20 jam.

Ia mengisahkan detik detik terakhir kejadian dalam unggahannya di akun Instagram, evaaprilia13.

Baca: Barisan Eks Menteri Kabinet Jokowi-JK yang Kini Merapat ke Kubu Prabowo

Di hari baik ini, semoga segala kebaikan bersamamu nda..Masih ingat obrolan terakhir kita di jalan berapa detik sebelum kejadian.."Va, bangunin iki shalat tahajud sebelom subuh. Tapi udh subuh ya bentar lagi"

Baru beres obrolan, cuma teriakan nda yg aku denger..Insha Allah khusnul khaatimah ya nda..

Kejawab ya nda sekarang dari semua obrolan kamu.."Va ih, kita ga deket da waktu smp. Naha urang cerita dalem kieu" "Va, maneh mah one call away euy". Dan yang paling sering kamu bilang buat aku, "maneh kuatan da va" Selamat jalan sayangku, Shanda Puti Denata.

Dalam kasus itu, Eva mengendarai sepeda motor membonceng Shanda. Dua pelaku begal menarik tas milik Shanda dari belakang sehingga perempuan asal Banjar itu terpental jatuh dan kepalanya membentur aspal.

Shanda sempat dirawat di IGD RS Boromeus Bandung, nanun akhirnya meninggal dunia pada Jumat (31/8/2018) dini hari setelah mengalami luka parah di kepala.

Shanda dimakamkan di kampung halamannya di Kota Banjar.

Baca: Begal Tewaskan Mahasiswi, Ridwan Kamil Minta Polisi Tembak Pelaku di Tempat

Ia meninggalkan seorang putri balita bernama Athena dan seorang suami.

"Barang di tas korban uang Rp 300 ribu dan ponsel," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Irman Sugema di RS Boromeus kemarin.

Satreskrim Polrestabes Bandung masih memburu pelaku begal dengan melibatkan 110-an anggota terdiri dari tim penyelidik dan tim penyidik.

Kasus ini jadi kasus pembegalan atau pencurian dengan kekerasan ke sembilan selama sepekan terakhir.

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Berita Terkini