Laporan Reporter Tribun Lampung Tri Yulianto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTA AGUNG - Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Tanggamus mengaku belum tahu kuota CPNS yang disetujui Kemenpan RB.
Menurut Kabid Mutasi dan Pengangkatan Pegawai BKPSDM Tanggamus Haru Abimanyu, pihaknya belum tahu berapa kuota yang didapatkan.
Baca: Jadwal Rekrutmen CPNS 2018 pada 16-20 September 2018, Kemenpan-RB Imbau Daftar di Awal Waktu
Baca: Pemerintah Resmi Buka Penerimaan CPNS 2018 untuk 238 Ribu Formasi, Baca 5 Tahapan Pendaftarannya
"Sampai saat ini kami belum mendapatkan keputusan. Ini juga kami masih menunggu terus," ujar Haru, Kamis, 6 Agustus 2018.
BKPSDM Tanggamus mengusulkan 2.440 orang di kuota CPNS.
Usulan tersebut sudah diserahkan ke Kemenpan RB pada Januari.
Angka tersebut meliputi didasari jumlah pegawai yang pansiun tahun ini sebanyak 159 pegawai, ditambah tahun lalu 149 pegawai.
Sementara kebutuhan pegawai mencapai lebih dari 7.000 orang.
Dari 2.440 orang tersebut, kebutuhannya didominasi formasi tenaga pendidik seperti guru kelas, guru olahraga, dan guru agama.
Lalu tenaga kesehatan seperti untuk ahli gizi, tenaga puskesmas keliling, dan apoteker.
Sisanya tenaga teknis dengan kebutuhan teknik komputer atau berkaitan dengan itu.
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) akhirnya secara resmi mengeluarkan pengumuman terkait rekrutmen CPNS 2018.
Dilansir Kompas.com, Kamis (6/9/2018), pengumuman tersebut berdasarkan Peraturan Menteri PAN RB Nomor 36 Tahun 2018 tentang Kriteria Penetapan Kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pelaksanaan Seleksi CPNS 2018.
Pengumuman itu menyebutkan bahwa total formasi CPNS 2018 sebanyak 238.015 orang.
Jumlah itu terbagi dua, yakni instansi pusat dan instansi daerah.
Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan RB, Mudzakir menyatakan, informasi itu memang dikeluarkan oleh pihak Kemenpan-RB.
"Iya (resmi)," kata Mudzakir, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/9/2018).
Hal tersebut juga diumumkan melalui akun Twitter resmi Kemenpan-RB, @kempanrb.
Nantinya, penerimaan CPNS 2018 di instansi pusat akan terbagi menjadi 76 instansi, dengan total formasi sebanyak 51.271 orang.
Sedangkan untuk instansi daerah, penerimaan CPNS 2018 akan terbagi menjadi 525 instansi, dengan jumlah formasi sebanyak 186.744 orang.
Kemenpan RB menyatakan, jadwal rekrutmen CPNS 2018 akan diumumkan dalam waktu dekat.
Kemenpan RB menegaskan, informasi resmi mengenai CPNS 2018 hanya pada situs pemerintah, yaitu www.menpan.go.id, www.bkn.go.id, dan www.sscn.bkn.go.id.
Rekrutmen CPNS 2018 dijadwalkan mulai berlangsung pada 16-20 September 2018.
Kepala Badan Kepegawaian Nasional (BKN), Bima Haria Wibisana mengatakan, tanggal pasti soal pendaftaran CPNS 2018 memang belum ada.
Namun, dia memprediksi, hal tersebut bisa dilakukan dua pekan dari sekarang.
"Pendaftaran kami berharap kalau sekarang tanggal 6, ya katakanlah antara tanggal 16 hingga 20 September 2018. Namun, pendaftaran bisa dimulai kalau data semua sudah bisa masuk," kata Bima Haria Wibisana, dalam jumpa pers di Hotel Bidakara Jakarta, Kamis (6/9/2018).
Dilansir Kompas.com pada Kamis (6/9/2018), Bima mengimbau kepada masyarakat yang ingin mendaftar CPNS 2018 untuk melakukannya sejak awal waktu.
Hal itu untuk meminimalkan masalah yang bisa terjadi.
"Pendaftaran ini nantinya kan hanya dua minggu, dan kami menyarankan untuk daftar pertama kali, bukan yang terakhir karena nanti pasti akan terjadi traffic sangat padat," terang dia.
Adapun, formasi rekrutmen CPNS 2018 yang ditetapkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) adalah sebanyak 238.015.
Rinciannya, 51.271 untuk instansi pusat, dan 186.744 untuk instansi daerah.
Penerimaan CPNS 2018 untuk instansi pusat akan ditempatkan di 76 kementerian/lembaga (K/L).
Sementara, rekrutmen CPNS 2018 di instansi daerah ditempatkan di 525 pemerintah daerah, baik kabupaten maupun kota.
Pemerintah pun masih menerapkan prinsip zero minus growth dalam rekrutmen CPNS 2018.
Hal itu berarti moratorium CPNS dalam rekrutmen tahun ini tetap diberlakukan, kecuali untuk guru dan tenaga kesehatan.
"Kecuali untuk formasi guru dan dosen karena sangat dibutuhkan, guru madrasah juga termasuk. Kemudian yang sangat dibutuhkan adalah tenaga kesehatan sehingga formasinya akan didominasi guru dosen dan tenaga kesehatan," kata Menpan-RB Syafruddin.
Syafruddin pun menambahkan, keputusan pemerintah membuka kembali rekrutmen CPNS 2018 sebagai upaya untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) aparatur yang lebih berkualitas.
"Hal ini juga untuk mewujudkan birokrasi yang berkelas dunia pada 2024," ujar Syafruddin.
---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video