Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Sebanyak 21 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 02 Universitas Malahayati melaksanakan program CEGATI (Cegah Stunting dari Hati) di Pekon Ampai, Kecamatan Limau, Kabupaten Tanggamus, Jumat (15/8/2025).
Ketua Kelompok KKN 02 Unmal Pekon Ampai Maulana Rafiqo Ardiansyah mengatakan, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi dalam pencegahan stunting sejak dini.
Dalam sosialisasi, mahasiswa menyampaikan pengertian stunting, penyebab, ciri-ciri, hingga dampak jangka panjang seperti hambatan pertumbuhan, penurunan kemampuan kognitif, dan risiko penyakit kronis.
Warga juga diberi pemahaman mengenai langkah pencegahan, mulai dari pemenuhan gizi ibu hamil dan menyusui, pemberian ASI eksklusif, MPASI bergizi, hingga menjaga kebersihan lingkungan.
Sebagai terobosan, mahasiswa memperkenalkan manfaat lebih dari olahan agar dari daun kelor.
Tanaman yang kaya protein, kalsium, zat besi, vitamin A, C, dan zinc ini diolah menjadi camilan sehat yang sederhana, murah, dan mudah dipraktikkan warga.
Panduan tertulis dan praktik langsung juga diberikan agar inovasi ini bisa terus dimanfaatkan meski program KKN telah usai.
“Kami ingin inovasi sederhana ini tetap bermanfaat bagi masyarakat, karena bahan bakunya mudah didapat di sekitar pekon,” ujar mahasiswa Jurusan Teknik Industri ini.
Menurutnya kegiatan tersebut disambut antusias warga terutama kalangan emak-emak.
Melalui edukasi dan pemanfaatan potensi lokal seperti daun kelor, mahasiswa berharap angka stunting di Tanggamus dapat ditekan, sehingga lahir generasi sehat dan cerdas.
(Tribunlampung.co.id/ Oky Indrajaya)