Jokowi Singgung Avengers vs Thanos dalam Pidatonya, Fahri Hamzah Langsung Minta Bantuan Karni Ilyas

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

jokowi dan fahri hamzah

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyoroti isi pidato Presiden Jokowi di Forum Ekonomi Dunia tentang ASEAN di Hanoi, Vietnam, Rabu (12/9/2018).

Menurut Fahri Hamzah, isi pidato tersebut perlu dibahas karena Presiden Jokowi menyelipkan tema fiksi di dalamnya.

Diketahui, dalam pidatonya, Presiden Jokowi menganalogikan kondisi perang dagang antara Amerika Serikat dan China bak menuju ke "Infinity War".

Baca: Begal Sadis Ini Tebas Polisi yang Akan Meringkusnya

 "Infinity War" merupakan perang yang terjadi dalam film besutan Marvel. Adapun tokoh pahlawan dalam film tersebut yaitu Avengers dan musuhnya adalah Thanos.

Penganalogian itu lantas menjadi sorotan tersendiri bagi Fahri Hamzah.

Lewat Twitternya, ia meminta isi pidato Jokowi soal Avengers melawan Thanos dibahas di Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One, sebuah acara yang dipandu Karni Ilyas.

Bahkan, Fahri Hamzah juga menandai akun Twitter Karni Ilyas dan TV One.

"Bang @karniilyas yth,

@tvOneNews sebagai media yang masih netral di tengah kecendrungan media untuk partisan harus mendisain tema diakusi yang agak bermutu. Semoga momen #Pemilu2019 kita bisa mencerdaskan kehidupan bangsa secara massif. #PemilihCerdas," tulis Fahri Hamzah, Jumat (14/9/2018).

Baca: Najwa Shihab Unggah Video Kondisi Sel Asli Setya Novanto, Bandingkan dengan yang Dulu

Ia berpendapat, isu sentral dari para kandidat bakal calon presiden dan wakil presiden bagus untuk diulas. Apalagi bila menghadirkan akademisi dan caleg partai sebagai narasumber.

"Daripada Mendiskusikan isu pinggiran kenapa @tvOneNews tidak masuk kepada isu sentral terutama yang diproduksi oleh para kandidat capres dan cawapres. Ini tentu akan jauh lebih bermakna jika menghadirkan para akademisi berpengaruh dan caleg partai2. #PemilihCerdas"

"Isu pidato presiden @jokowi di Hanoi itu penting sekali kita bahas. Katanya beliau itu Avengers melawan Thanos yang ingin menghancurkan Ummat manusia. Saya Gak tahu kenapa tema ini Gak meledak padahal ini penting karena fiksi ini jadi tema pidato presiden. #PemilihCerdas

"Itu saja bang @karniilyas semoga @tvOneNews tetap lugas meskipun ada saham orang berkepentingan dengan Pilpres langsung tau tidak. Mari disain kampanye yg lebih mencerdaskan kehidupan bangsa. Terima kasih. #PemilihCerdas," kata Fahri Hamzah.

Pidato Jokowi

Presiden Joko Widodo (Istimewa)

Diberitakan Web World Economic Forum on ASEAN, werforum.org pada Rabu (12/9/2018) Jokowi mengatakan bahwa kondisi ekonomi global saat ini sama seperti keadaan dalam gambaran Film Avengers: Infinity war.

Jokowi mengatakan sejak ‘The Great Depression’ pada tahun 1930, terjadilah perang dagang, dan kemudian mengarah ke ‘infinity war’.

“Tapi yakinlah saya dan teman-teman ‘Avengers’ bersiap untuk mencegah Thanos dari musnahnya setengah populasi dunia,” tegasnya lagi.

Pernyataan Jokowi tersebut sontak mendapat tepuk tangan dari para hadirin World Economic Forum ASEAN.

Jokowi menjelaskan bahwa sosok Thanos bukanlah seorang individu atau tokoh.

Baca: Saksikan Final Japan Open 2018, Marcus/Kevin vs Wakil China Hari Ini Mulai Jam 09.30 WIB di MNC TV

“Sosok Thanos sebenarnya ada di dalam diri kita semua, Thanos adalah sebuah kepercayaan yang salah tentang anggapan bahwa demi kesuksesan yang lain harus kalah, Thanos adalah kekeliruan konsep bahwa untuk bangkit harus menurunkan yang lain,” kata Jokowi.

Jokowi juga menegaskan bahwa Ekonomi bukan tentang ‘zero sum game of winners and losers’ permainan tentang menang dan kalah, tapi sebenarnya negara bisa melakukan aktivitas perdagangan dan berkelimpahan bersama.

Jokowi juga mengatakan bahwa Infinity War bukan hanya tentang perang dagang, melainkan juga tentang kita semua kembali belajar kepada sejarah, melalui kreativitas, energi, kolaborasi dan kemitraan.

Sehingga manusia dapat menikmati kelimpahan dan kita bisa menghasilkan bukan perang tak terbatas ‘infinity war’ melainkan sumber tak terbatas ‘infinite resources’.

Sementara itu, dikutip dari Kompas.com Kamis (9/8/2018) perekonomian global sedang bergejolak akibat perang dagang antara China dan Amerika Serikat.

Kementrian China memutuskan pengenaan bea masuk sebesar 25% uuntuk produk Amerika Serikat yang bernilai 16 miliar dolar AS.

Lalu Kantor Perwakilan Perdagangan AS membalas dengan daftar barang-barang China yang akan dikenai tarif senilai 16 miliar dolar AS, sehingga China dikenai bea impor oleh Amerika sebesar 50 miliar dolar AS.

(Tribun Jabar & Tribun Wow)



Berita Terkini