Gempa Donggala Palu

Kronologi Gempa Donggala dan Palu, BNPB Sebut Tinggi Tsunami Capai 6 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi bangunan RS Anutapura yang rusak akibat gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018).

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis kronologi gempa Donggala dan Palu yang diikuti dengan terjadinya tsunami, pada Jumat (28/9/2018).

Hal tersebut disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, gempa pertama kali mengguncang Donggala pada pukul 14.00 WIB.

Gempa tersebut berkekuatan magnitudo 6, dengan kedalaman 10 kilometer (km).

Akibat gempa itu, 1 orang meninggal dunia, 10 orang luka, dan puluhan rumah rusak di Kecamatan Singaraja, Kabupaten Donggala.

Setelah itu, gempa Donggala kembali terjadi pukul 17.02 WIB.

Kekuatan gempa lebih besar, yaitu magnitudo 7,4, dengan kedalaman yang sama, 10 km di jalur sesar Palu Koro.

Menurut Sutopo, gempa tersebut tergolong gempa dangkal dan berpotensi memicu tsunami.

"Gempa ini adalah gempa yang dangkal akibat jalur sesar Palu Koro, yang dibangkitkan oleh deformasi dengan mekanisme pergerakan struktur sesar mendatar miring, dan gempa ini berpotensi memicu tsunami," kata Sutopo, di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).

Baca: Video Detik-detik Gempa Terekam CCTV di Masjid, Berguncang Saat Jemaah Sedang Salat Magrib

Lima menit pascagempa, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini tsunami.

"Ketika terjadi warning tsunami, BMKG menyatakan pada pukul 17.02 dengan status Siaga dan Waspada. Arti status Siaga, tinggi tsunami adalah 0,5-3 meter untuk di pantai barat Donggala. Sedangkan Waspada, kurang dari setengah meter Kota Palu bagian barat," ujar Sutopo.

Saat itu, menurut Sutopo, pihaknya tengah menyiapkan rilis untuk mengimbau masyarakat, supaya menjauhi kawasan pantai dan sungai dalam kurun waktu 30 menit.

Namun, 30 menit setelah dikeluarkan peringatan tersebut, BMKG mencabutnya pada pukul 17.37 WIB.

Tetapi, tsunami benar-benar terjadi pada pukul 17.22 WIB.

Berdasarkan data BNPB, ketinggian tsunami ada yang mencapai enam meter.

Halaman
12
Tags:

Berita Terkini