Riwayat Diskotek Pertama di Jakarta Milik Mantan Suami Ratna Sarumpaet, Atiqah Hasiholan Disebut

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratna Sarumpaet dinikahi pendiri diskotek di Jakarta, Ahmad Fahmy Alhady.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Skandal kebohongan yang dibuat aktivis Ratna Sarumpaet membuatnya harus masuk penjara.

Polisi telah menetapkan Ratna Sarumpaet sebagai tersangka akibat menyebarkan berita bohong alias hoaks.

Sejak menjadi sorotan publik, sejumlah fakta tentang kehidupan Ratna Sarumpaet pun mulai terungkap, mulai dari diskotek pertama di Jakarta hingga kabar harta warisan yang jumlahnya disebut sampai miliaran rupiah.

Ibunda dari Atiqah Hasiholan menikah dengan pria bernama Achmad Fahmy Alhady pada 1972.

Dari pernikahan itu, Ratna dikaruniai empat orang anak, yakni Mohammad Iqbal Alhady, Fathom Saulina, Ibrahim Alhady, dan Atiqah Hasiholan.

Fahmy bukanlah pria sembarangan.

Dikutip TribunStyle dari Nova.ID pada Minggu (7/10/2018), Fahmy adalah anak juragan tekstil berdarah Arab di kawasan Tanah Abang.

Fahmy merupakan orang yang membangun diskotek pertama di Jakarta, yang berdiri pada 12 November 1970 bernama Tanamur.

Baca: Potret Masa Kecil Ratna Sarumpaet, Riwayat Anak Menteri yang Salahkan Setan Saat Bikin Hoaks

Tanambur Diskotek (dokumen Tanamur Diskotek/ Bangka Pos)

Pria berkumis tersebut menyulap rumah tua di Jalan Tanah Abang Timur nomor 14 menjadi diskotek.

Saat itu, usaha Fahmy berhasil merajai hiburan malam di Jakarta.

Sayangnya pada 2006, diskotek tersebut terpaksa tutup karena tergerus zaman.

Dilansir Grid.ID, seorang Dj bernama Vincent, yang pernah bekerja di Tanamur, mengatakan, saat diskotek Tanamur masih beroperasi, Fahmy dan Ratna kerap mengunjungi diskotek tersebut.

"Dulu Pak Fahmy dan Bu Ratna sering kemari, waktu ruangan ini masih berbentuk lantai dansa, dia membawa anaknya Atiqah," kenang Vincent.

Gedung bekas Diskotek Tanamur milik mantan suami Ratna Sarumpaet, Ahmad Fahmy Alhady, di kawasan Tanah Abang, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) (Siti Sarah Nurhayati/Grid.ID)

Pernikahan Fahmy dan Ratna harus berakhir dengan perceraian pada 1985.

Kabarnya, Ratna mengalami kekerasan dalam rumah tangga oleh Fahmy.

Karena alasan tersebut, Ratna bercerai dari sang suami.

Pasca cerai, Ratna mulai menjalankan kegiatannya sebagai seniman dan aktivis.

Hingga akhirnya, Fahmy meninggal pada 2007.

Ratna menuntut harta warisan dari mantan suaminya itu.

Baca: Deretan Foto Ratna Sarumpaet Muda hingga Kondisi Terbaru Usai Operasi Plastik

Ratna menggugat istri kedua dan ketiga Fahmy, guna memenuhi hak dari keempat anaknya.

Dikabarkan, Ratna berhasil mendapat warisan mencapai puluhan miliar, yang terdiri dari rumah, tanah, dan kendaraan mewah.

Memori Tanamur

Diskotek Tanamur sempat booming dan menjadi incaran bagi para pencari tempat hiburan malam di kota metropolitan.

Berdiri sejak 12 November 1970 dengan mengantongi izin dari Gubernur DKI Jakarta saat itu, Ali Sadikin, diskotek tersebut mampu bertahan hingga akhirnya tergerus zaman dan terpaksa ditutup pada 2006 silam.

Saat Grid.ID berkesempatan mengunjungi diskotek Tanamur pada Sabtu (6/10/2018) siang, tempat hiburan malam itu hanya menyisakan sepi.

Ingar bingar kehidupan malam yang pernah bertahan, tak ada lagi.

Padahal pada masa jayanya, antrean kendaraan pengunjung diskotek tersebut bisa sampai persimpangan Harmoni.

Menurut seorang disc jockey (DJ) Tanamur, Vincent, yang memilih bertahan di dalam kehampaan ruangan, tempat tersebut kini sudah tak lagi terurus.

Ruang utama diskotek kini sangat berantakan dengan barang-barang tak karuan.

Baca: Video Penangkapan Ratna Sarumpaet di Bandara, Ditetapkan Tersangka karena Mau Melarikan Diri

Meski demikian, kenangannya tetap masih terasa.

Vincent mengenang, dahulu ketika Tanamur masih berjaya, Fahmy dan Ratna sering datang bersama.

Bahkan, mereka membawa Atiqah Hasiholan kecil untuk sekadar berdendang.

"Dulu Pak Fahmy dan Bu Ratna sering kemari, waktu ruangan ini masih berbentuk lantai dansa, dia membawa anaknya, Atiqah," kenang Vincent.

Ia mengatakan, Atiqah selalu ingin digendong olehnya ketika mendatangi tempat tersebut.

"Atiqah selalu pengin saya gendong tuh, sambil mainin disc. Kadang, saya ajakin main," katanya.

Setelah beranjak besar dan ayah ibunya bercerai pada 1985 silam, Atiqah datang beberapa kali untuk sekadar menyapa sang ayah, yang tengah bekerja di balik ingar-bingar lantai dansa.

Namun setelah Fahmy meninggal karena stroke pada 2007, Atiqah tak lagi berkunjung.

Bahkan, ia tak pernah datang kembali ke tempat penuh perjuangan sang ayah itu.

Baca: Prabowo Subianto Minta Maaf, Deretan Tokoh yang Kecam Ratna Sarumpaet di Twitter

"Pak Fahmy meninggal beberapa tahun yang lalu. Setelahnya, Atiqah dan anak-anaknya itu nggak pernah lagi kelihatan ke sini," katanya.

Kini, kepemilikan bangunan Tanamur yang sudah tak lagi berjaya, dipegang oleh saudara Fahmy. (TribunStyle.com)

---> Jangan lupa subscribe Channel YouTube Tribun Lampung News Video

Berita Terkini