Kuku juga bagian tubuh yang mungkin terkena jamur atau masalah infeksi lainnya.
Oleh karena itu, menggunakan pemotong kuku secara bergantian dengan orang lain berisiko terinfeksi jamur.
Jamur ini umumnya berkembang biak dalam lingkungan yang lembap dan hangat, serta dapat menyerang kuku tangan, kuku kaki, serta kulit di sekitar kuku.
Dalam sebuah keluarga, disarankan bagi masing-masing anggota keluarga memiliki pemotong kuku sendiri.
4. Sisir
Penyakit seperti kurap dan kutu pada kulit kapala adalah gangguan yang sering dialami anak-anak usia 3-11 tahun.
Kurap dapat meninggalkan ruam bulat berwarna kemerahan atau kerontokan rambut.
Sedangkan kutu dapat berkembang biak dengan cepat dan membuat gatal kulit kepala.
Kurap dan kutu ini dengan mudah menyebar dan menular melalui sisir yang digunakan secara bergantian.
Begitu juga dengan penggunaan helm dan topi yang digunakan lebih dari satu orang.
5. Alat cukur
Kulit yang terkelupas dan kemudian mengeluarkan darah adalah risiko yang mungkin terjadi saat seseorang mencukur bulu, rambut, atau jenggot.
Itulah sebabnya alat pencukur berisiko mengandung darah yang kemudian dapat menyebarkan penyakit tertentu, seperti hepatitis C, jika digunakan bergantian dengan orang lain.
Oleh sebab itu di rumah sakit banyak larangan penggunaan alat cukur yang bergantian. (Nakita.id/Nia Lara Sari)