Sebut Ide Tolol, Rocky Gerung Terlibat Debat Panas dengan Budiman Sudjatmiko

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rocky Gerung vs Budiman Sudjatmiko

Logika Keliru

Baca: Istri Ruben Onsu Terjatuh Saat Kehamilannya Menginjak 2 Bulan

Rocky Gerung kemudian menganggap ungkapan Presiden Jokowi sebagai sebuah kekeliruan. 

Rocky Gerung menyampaikan itu saat hadir di acara stasiun televisi CNN Indonesia yang diposting pula di akun youtube CNN Indonesia dengan judul 'Debat Rocky Gerung vs Budiman Sudjatmiko Bicara Politik Bohong di Ruang Publik'.

Rocky Gerung mulai menyampaikan hal itu dengan sebuah pandangan bahwa kecerdasan Presiden Jokowi tidak genuine atau asli. 

Rocky Gerung memvonis kecerdasan Presiden Jokowi tidak genuine atau asli salah satunya karena ucapan perang demokrasi dan perayaan demokrasi. 

"Saya lihat kecerdasan presiden itu tidak genuine. Karena di dalam teks saya perhatikan  presiden billang begini,'ini politik bukan perang demokrasi, tapi perayaan demokrasi'. Itu dua kualitas kalimat, mana ada perang demokrasi. Perang demokrasi itu dengan sendirinya ya pemilu tuh," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyampaikan bahwa secara logika apabila yang kemudian diutarakan bukan pemilu tetapi perayaan,maka pemilu juga perayaan.  

"Jadi kalo logika yang dipake ini bukan pemilu, tetapi perayaan. Nah pemilu juga perayaan," ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung kemudian mengulangi penjelasaannya agar semakin jelas. 

"Presiden bilang begini ya, kita ada di dalam tahun politik, tapi bukan untuk perang demokrasi,melainakn perayaan demokrasi. Sekarang saya terangin, perang demokrasi itu artinya pemilu. perayaan demokrasi artinya pemilu, jadi pemilu dengan pemilu," ujar Rocky Gerung.

Menurut Rocky Gerung disitulah logika Presiden Jokowi salah dalam menyandingkan perang demokrasi dan perayaan demokrasi. 

"Logika presiden keliru, karena yang kasih ide juga tolol," kata Rocky Gerung.

"Logics di belakang itu keliru, menyamakan demokrasi sebagai perang, lalu dilanjutkan dengan menyebut demokrasi adalah perayaan. Padahal dua-duanya sama, perang demokrasi itu perayaan juga. Institusinya namanya pemilu. Ya logikanya salah, kacau gitu," ujar Rocky Gerung. 

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko, membantah vonis Rocky Gerung terkait kekeliruan Presiden Jokowi menyandingkan perang demokrasi dan perayaan demokrasi. 

"Nggak begtiu, perang demokrasi adalah demokrasi dilakukan sebagai perang. Ketika anda mengatakan perang demokrasi menurut Pak Jokowi adalah ketika kamu membunuh lawanmu sampai pada tingkatan menyerang pribadi," ujar Budiman Sudjatmiko yang di acara CNN Indonesia memilih berkapasitas sebagai Ketua Umum Inovator 4.0.

Mari kita simak video selengkapnya : 



Rocky Gerung vs Budiman Sudjatmiko Panas soal Jokowi Ungkap Perang Demokrasi, Nih Videonya

Berita Terkini