Dibegal dan Disekap 4 Jam di Rumah Kosong, Seorang Mahasiswa Kabur dengan Mata Tertutup

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandy Hidayatullah.

Saat kabur tersebut, ia sempat bertemu beberapa orang.

Tetapi, orang-orang tersebut malah kabur karena takut melihatnya.

"Rumah kosong itu emang tidak ada pintunya jadi saya keluar gampang. Tapi, susahnya itu minta tolong ke warga. Ada dua orang ibu-ibu saya teriak minta tolong, dia malah kabur. Padahal, saya bilang ke mereka bahwa saya korban begal," ungkap Sandy.

Hingga akhirnya, seorang bapak mau menolongnya.

Ia langsung menceritakan kejadian yang sebenarnya, hingga kemudian, ia dibawa ke sebuah rumah dan diberikan minum dan makanan.

"Saya bilang kalau saya korban begal. Saya tiba-tiba dibawa ke rumah kosong sama empat orang yang ngaku polisi. Saya juga tanya ke bapak itu, sekarang saya ada di mana, terus bapak-bapak itu bilang ini di Pondok Gede. Bapak-bapak yang nolong saya juga sempet nanya, yang bener kamu jangan bohong. Terus, saya coba buat yakinin dan meminta menelepon ke nomor ponsel saya yang ditinggal di kampus," jelasnya.

Saat itu, menurut Sandy, warga belum berani membuka ikatan lakban di tangan dan matanya.

Sehingga, ia masih berusaha melihat melalui celah-celah lubang yang menutup matanya.

Hingga kemudian, warga ramai mengerubungi dan petugas polisi dari Polsek Pondok Gede pun tiba.

Baca: Cara Korban Penyekapan Pulomas Berusaha Bertahan Hidup di Dalam Kamar Mandi

"Pas coba telepon ke nomor saya, waktu itu, nggak ada yang angkat. Mungkin, teman saya yang di kampus masih pada tidur. Akhirnya, warga telepon polsek dan datang satu orang polisi berpakaian dinas. Ikatan di tangan, mulut, dan mata saya dibuka, dan saya diinterogasi di situ," jelas dia.

Pihak Polsek Pondok Gede lalu membawa Sandy ke Polsek Bekasi Timur.

Di sana, ia diminta untuk membuat laporan berita acara pemeriksaan, hingga kemudian, mendapatkan perawatan luka yang ia alami.

Kasus Sandy diketahui masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Sebelumnya, kejadian berawal saat Sandy keluar dari Kampus Unisma Bekasi.

Ia hendak membeli makanan dan rokok di daerah Pengasinan, Kota Bekasi.

Halaman
123

Berita Terkini