Tak Hanya di Bandar Lampung, Hoaks Penculikan Anak Juga Beredar di 4 Wilayah Ini

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Beredar sebuah video di media sosial mengenai dugaan penculikan anak di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur.(repro bidik layar akun Instagram @jakarta_terkini)

Ketiganya, ungkap dia, menjemput dua keponakan mereka pada pagi sekitar pukul 08.30 WIB.

"Mereka ini memang dari Way Kanan. Datang semalam (Kamis, 25/10, malam), mau jemput dua anak itu. Wali murid lainnya heboh, menduga ada penculikan. Tapi, itu tidak benar (hoaks)," ujarnya di polsek.

Anung juga membenarkan dua siswi berinisial NB dan NA ini tinggal bersama dua saudaranya di Bandar Lampung.

Selain memiliki seorang kakak, jelas Anung, keduanya memiliki seorang adik yang berumur dua tahun.

"Karena terlantar, pihak keluarga (tiga perempuan yang datang) berniat menjemput dan mengurus mereka. Sebab, orangtua (ibu) dua anak ini bekerja di Malaysia," katanya.

Baca: Guru Bahasa Indonesia Paksa 3 Siswinya Gigit Kaos Sepatu Hanya Gara Gara Ini

Polresta Bandar Lampung mengimbau masyarakat, termasuk wali murid, bijak menggunakan media sosial dan aplikasi percakapan di ponsel.

Ini terkait sempat viralnya hoaks penculikan murid MI Ismaria Alquraniyah di medsos dan grup-grup percakapan di ponsel.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Bandar Lampung Komisaris Harto Agung Cahyono menjelaskan, sebelum membagikan kabar ke medsos atau grup percakapan di ponsel, masyarakat harus memastikan terlebih dahulu kebenaran kabar itu.

"Jangan sampai jadi korban hoaks," kata Harto, Jumat (26/10).

"Dua siswi itu, berdasarkan keterangan kanit Reskrim Polsek Kedaton, sudah ditinggalkan kedua orangtuanya. Lalu, ada keluarganya yang peduli dan ingin membawa mereka pulang kampung. Tapi, disangka penculik," sambungnya.

Harto memastikan kabar adanya penculikan di MI Ismaria Alquraniyah tidak benar.

Meskipun demikian, pihaknya mengimbau para orangtua tetap waspada karena isu penculikan anak kini sedang merebak.

"Semua orangtua harus tetap waspada, karena kejahatan bisa terjadi di mana-mana dan kapanpun. Tapi, para orangtua juga harus menyaring dulu sebelum sharing ke medsos kalau dapat informasi," pesan Harto.

Baca: Tersangka Cabuli Lalu Bunuh Siswi SD yang Hendak Pulang, Korban Ditemukan Masih Pakai Seragam

Terkait maraknya isu penculikan anak, Polda Lampung mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan kabar yang belum pasti kebenarannya.

"Jangan terpancing dengan hoaks yang menyatakan ada penculikan anak," ujar Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal Angesta Romano Yoyol.

Yoyol berpesan agar masyarakat menahan diri. Apalagi, jelas dia, dalam beberapa peristiwa, ternyata orang yang diduga penculik adalah orang yang mengalami gangguan jiwa.

Halaman
1234
Tags:

Berita Terkini