"Masih dirawat. Kalau Nunung dan Sinta langsung dimakamkan," tandasnya.
Polisi masih memburu sopir bus pariwisata bernopol B 7190 FGA yang melindas ibu dan anak di Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Minggu, 4 November 2018.
Menurut Kasatlantas Polresta Bandar Lampung Kompol Syouzarnanda Mega, sopir bus kabur setelah kejadian.
Baca: Boncengan Motor Berempat, Ibu dan Anak Tewas Terlindas Bus Pariwisata di Bypass
"Sopir kabur. Sedangkan kernet kami amankan. Sekarang masih kami tahan bersama busnya. Sopirnya masih kami kejar," tutur Nanda.
Nanda menjelaskan kronologi lakalantas maut tersebut.
Kejadian bermula saat bus nopol B 7190 FGA warna oranye melaju dari arah Tugu Raden Intan menuju Bakauheni.
"Sesampainya di Jalan Soekarno-Hatta, depan bengkel karoseri Urang Diri 3, bus hendak mendahului dump truck yang ada di lajur kanan," sebut Nanda.
Saat bus hendak mendahului truk dari lajur kiri, di depannya ada sepeda motor Yamaha Mio nopol BE 4246 AM warna hitam yang sedang menuju arah yang sama.
"Jadi (motor) tersenggol. Dua orang jatuh ke jalan dan dua orang jatuh ke bahu jalan. Yang masuk ke jalan meninggal dunia. Bus sempat kabur, tapi bisa diamankan anggota," bebernya.
Adapun korban meninggal yakni Nunung Rahayu (27) dan anaknya, Sinta Pane (2), warga Dusun Sinar Banten RT 02 RW 01 Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Lampung Selatan.
Sedangkan Mei Suri (33) dan anaknya, Anisa Putri Azhara (11), lebih beruntung.
Warga Jalan Kamboja No 10 Lk 2 RT 01 Kelurahan Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang itu hanya mengalami luka-luka karena terjatuh dari motor.
Baca: Tragis! Guru Kimia SMAN 13 Bandar Lampung Tewas Terlindas di Bypass, Sopir Truk Kabur
"Mei yang membawa motor bersama anaknya, Anisa, langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat," sebut Nanda.
Diberitakan sebelumnya, Jalan Soekarno-Hatta (Bypass), Bandar Lampung kembali menelan korban jiwa.
Kali ini, seorang ibu dan anaknya meregang nyawa akibat terlindas bus pariwisata, tak jauh dari Polsek Kedaton, Minggu, 4 November 2018 sekitar pukul 10.00 WIB.