Nada suaranya yang tadi stabil berubah menjadi terisak.
Kepala Basarnas itu tampak tak kuasa menahan tangis.
Alhasil, air mata M Syaugi pun terlihat jatuh.
Ia lantas mengelapnya dan kembali diam untuk menenangkan dirinya sendiri.
Usai diam beberapa detik, M Syaugi pun kembali melanjutkan pembicaraannya.
Ia lantas meminta maaf kepada keluarga korban Lion Air JT610 yang duduk di hadapannya.
"Mohon maaf. Bapak ibu setiap hari melihat. Saya di lapangan melihat di laut. Saya serius untuk melakukan pencarian ini. Saya tidak menyerah. Mudah-mudahan dengan waktu yang ada ini, kami tetap all out," imbuhnya seraya menahan tangis.
Melihat pecahnya tangisan dari kepala Basarnas, keluarga korban Lion Air JT610 yang menyaksikan peristiwa itu pun langsung berdiri.
Mereka lantas secara bersamaan melayangkan tepuk tangan seolah ingin menenangkan kepala Basarnas.
Usai diberikan tepuk tangan, kepala Basarnas pun melanjutkan pembicaraannya dengan nada suara yang kembali stabil.
M Syaugi mengaku akan terus berusaha untuk menemukan korban Lion Air JT610.
"Walaupun sampai 10 hari nanti, masih ada kemungkinan untuk bisa ditemukan. Saya yakin, saya akan terus mencari saudara saya ini. Kami mohon doanya. Untuk kita agar kuat melakukan tugas mulia ini," pungkasnya.