Baca tanpa iklan
Laporan Live Streaming Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SRAGI – Warga Dusun Umbul Besar, Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi mulai mewaspadai ancaman banjir dari luapan Sungai Way Sekampung.
Pasalnya, pertengahan November ini diperkirakan sudah masuk musim hujan.
Adiyanto, warga Umbul Besar, mengatakan, bagi warga setempat banjir bukanlah hal baru.
Dalam tiga tahun terakhir, daerah mereka memang selalu terkena banjir dan rob laut (pasang).
Meski sudah cukup akrab dengan banjir, warga tetap meningkatkan kewaspadaan.
Baca: Banjir Mengintai, Petambak Udang di Sragi Panen Lebih Awal
Sewaktu-waktu luapan air dari Way Sekampung naik, warga siap untuk mengungsi ke atas tanggul.
“Kalau masuk musim penghujan ini, kita meningkatkan kewaspadaan saja. Kalau diperkirakan air Way Sekampung akan naik, kita siap-siap mengungsi. Membuat tenda di atas tanggul,” terangnya, Senin, 12 November 2018.
Guna mengurangi dampak dari luapan banjir, upaya normalisasi tanggul dan aliran Sungai Way Sekampung perlu dilakukan.
Aliran Way Sekampung pun diduga telah mengalami pendangkalan.
Selain itu, perlu juga dilakukan normalisasi tanggul mulai dari Serampangan Pusingan hingga Umbul Besar.
Baca: VIDEO - Daripada Udang Hanyut Terbawa Banjir, Petambak Pilih Panen Lebih Awal
Perlu ada peninggian tanggul, terutama yang pada tanggul Pusingan di Sukarandek.
Sebab jika tanggul tersebut jebol, maka luapan banjir dipastikan merendam beberapa daerah di Desa Bandar Agung.
Dusun Umbul Besar dan Dusun Kuala Jaya di Desa Bandar Agung, Kecamatan Sragi merupakan salah satu daerah rawan banjir.
Hampir setiap tahun kedua dusun tersebut kerap digenangi banjir dari luapan Way Sekampung maupun rob.
Seperti pada Maret lalu, puluhan rumah di Dusun Umbul Besar dikepung banjir selama dua hari. (*)