Bocah 9 Tahun Dipukuli sampai Meninggal oleh Keluarganya karena Tak Mau Kerjakan PR

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Bocah 9 Tahun Dipukuli sampai Meninggal oleh Keluarganya karena Tak Mau Kerjakan PR.

BBC melansir dari media DNA, menurut hasil visum, terdapat beberapa luka memar pada jenazah korban, khususnya pada bagian kaki.

Ahli patologi dari rumah sakit setempat menyebutkan bahwa penyebab kematian bocah malang tersebut adalah pukulan bertubi-tubi, yang diterima korban.

Mirisnya, kejadian itu terjadi ketika parlemen Prancis tengah menyusun draf antikekerasan pada anak.

Draf tersebut dimaksudkan untuk melindungi anak-anak dari kekerasan fisik maupun verbal, hukuman fisik, dan pelecehan moral.

Mengutip Kompas.com, sebelum meninggal, bocah tersebut sempat mendapatkan perawatan selama beberapa hari.

Namun nahas, ia dinyatakan meninggal pada Minggu (25/11/2018) waktu setempat.

Siswa Meninggal Seusai Dihukum Guru

Di China pada pertengahan September 2018, seorang siswa meninggal seusai dihukum gurunya.

Pihak berwenang di China tengah menyelidiki beberapa guru, atas kematian seorang murid laki-laki berusia 16 tahun, yang meninggal di sekolah.

Pada hari Minggu (16/9/2018), siswa tersebut dihukum oleh gurunya karena berbicara selama waktu tidur siang.

Anak laki-laki itu merupakan seorang penghuni asrama, di Sekolah Menengah Atas No 2 Xinshao.

Sebagai hukuman, si murid disuruh gurunya melakukan gerakan 'katak melompat', ke jalanan yang curam setinggi 20 meter.

"Karena mendapat hukuman, ia akhirnya melakukan hal itu, dan kemudian ia jatuh pingsan," ujar pemerintah daerah Xinshao, provinsi Hunan, China, kepada South China Morning Post.

"Setelah dibawa ke rumah sakit, dia dinyatakan meninggal, dan didapati telah mengalami pendarahan di mulut, telinga dan hidungnya," kata Thepaper.cn pada hari Rabu (19/9/018).

Polisi tidak menemukan pelanggaran apapun atas insiden tersebut.

Halaman
123

Berita Terkini