Ustaz Haikal Hassan Tuding Televisi Tak Liput Reuni 212, Admin TVRI Bantah Pakai Data Valid

Penulis: wakos reza gautama
Editor: wakos reza gautama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warta Kota/Anggie Lianda Putri - Peserta reuni akbar 212 berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).

@zulfahmist1998 "Jika orang taunya TV One aja menyiarkan, bisa jadi karena TVRI udah semakin ditinggalkan. Hayoo berbenah demi masa depan TVRI yg lebih baik. TVRI dulu satu2nya stasiun TV yg menjangkau seluruh wilayah NKRI."

"Coba sekarang dikembalikan...TVRI sudah dan sedang berbenah, sekarang bagaimana tau perubahan tsb kalau pemirsa nonton TVRI nya hanya sekilas...sesuai hashtag TVRI #KamiKembali...yuk kita kembali menonton TVRI, stasiun televisi yg memang punya kita semua," jawab akun @TVRINasional.

Acara reuni 212 dimulai salat subuh berjamaah. Puncaknya pada pukul 07.00 dengan kehadiran sejumlah tokoh politik seperti capres Prabowo Subianto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, dan Gubernur Jakarta Anies Baswedan.

Jumlah peserta reuni 212 ini sempat jadi kontroversial di media sosial. 

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif mengklaim bahwa jumlah peserta reuni 212 ini bisa mencapai delapan juta orang, yang menurutnya lebih banyak dibandingkan aksi dua tahun sebelumnya.

Sementara itu juru bicara kepolisian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes  Argo Yuwono kepada AFP, mengatakan jumlah peserta aksi reuni 212 adalah 100.000 saja.

Sekitar 23.000 aparat diterjunkan untuk mengamankan acara tersebut.

Walau tak menyebut angka pasti, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dalam laporan media, mengklaim bahwa yang datang jumlahnya lebih banyak dibanding pengunjung acara tahun baru 2018.

Pengamat komunikasi publikEmrus Sihombing berpendapat kegiatan Reuni 212 berlangsung baik, tertib, aman, dan teratur, sekalipun diikuti oleh banyak peserta.

Emrus usul kedepan pelaksanaan Reuni 212 ini dibuat menjadi role model dalam mengelola ketika melakukan kumpul-kumpul sejumlah anggota masyarakat di satu tempat terbuka.

Baik dalam bentuk reuni seperti ini ke depan, silahturahmi politik, konser, perayaan pergantian akhir tahun, penyampaian aspirasi dan sebagainya yang mengikutsertakan anggota masyarakat dalam jumlah banyak.

"Kesimpulan sementara yang bisa saya tarik, pelaksanaan Reuni 212 sangat baik," ujar Emrus, melalui keterangan resminya dilansir dari Tribunnews.com, Senin (3/12/2018).

Menurut Emrus pengelolaan yang baik tersebut tidak lepas dari kerja sama sangat produktif antara panitia dengan berbagai pihak terkait, utamanya dengan aparat keamanan, pemerintah daerah dan media massa.

"Menurut saya, keempat unsur tersebut telah melakukan relasi kesetaraaan, kebersamaan, saling memahami serta saling menghormati tugas pokok dan fungsi (tupoksi) antara satu dengan lain, sehingga tidak terjadi semacam ego sektoral yang tidak penting di antara mereka," ujar Emrus. 

Berita Terkini