Jika disebut kriminal, maka Polri yang menangani. Sedangkan jika gerakan bersenjata atau separatis, penanganan ada di tangan TNI.
Meski dengan 'Tragedi besar' seperti ini, kita konstruksi lagi.
Kita jujur harus lihat batas kemampuan. Ini di hutan dan sebagainya. Itu bukan sekedar dilakukan aksi kelompok kriminal, tapi aksi gerakan separatis yang mengancam kedaulatan Negara
Perlu ada pembahasan terkait istilah yang digunakan. Hal ini akan berpengaruh pada penanganan yang dilakukan oleh pemerintah.
Jangan menunggu hingga korban berjatuhan terus menerus, harusnya status mereka disebut gerakan bersenjata yang mengancam Negara agar TNI bertindak sesuai perintah
Bagi TNI mau skala besar atau kecil kalau sudah berbau tindakan ingin memisahkan diri itu sudah disebut gerakan pemberontakan
Penembakan RM70 Vampire di PLP 5 Marinir Baluran, Situbondo.
Dua Jenderal Pimpin Penangkapan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga
Aparat keamanan gabungan TNI dan Polri memberikan perhatian serius terhadap kasus penembakan pekerja pembangunan jalan trans Papua.
Untuk menangkap para pelaku, Kapolda Papua Irjen Martuani Sormin Siregar bersama Pangdam XVII/Cendrawasih Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring akan memimpin langsung operasi penegakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di wilayah Nduga Papua.
Seperti diketahui, KKB di bawah komando Egianus Kogoya melakukan penyerangan terhadap para pekerja PT Istaka Karya yang tengah melaksanakan pembangunan jembatan Jalan Trans Papua di Kali Yigi-Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua, Minggu (2/12/2018).
Akibat peristiwa itu, 15 karyawan PT Istaka Karya dan 1 pegawai PUPR meninggal dunia serta 5 orang lainnya masih belum diketahui kondisinya.
Sementara di Distrik Mbua, kelompok KKB melakukan penyerangan terhadap pos TNI di sana.
Satu anggota TNI meninggal dunia dan 1 anggota luka-luka.
“Beberapa hari ini kami fokus evakuasi terhadap korban yang selamat dan yang meninggal dunia, hingga tadi kami kembalikan jenazahnya ke kampung halaman mereka masing-masing. Rencananya besok Kapolda dan Pangdam dari Timika akan bertolak kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya bersama tim,” ungkap Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal, Jumat (7/12/2018) malam.