TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Mutasi besar-besaran kepada sejumlah perwira berpangkat jenderal dan kolonel terjadi di tubuh TNI.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melakukan mutasi terhadap 68 perwira di lingkungan Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Mutasi berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1393/XII/2018, tertanggal 20 Desember 2018, tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
SK tersebut menetapkan mutasi terhadap 39 perwira jajaran TNI AD, 13 perwira jajaran TNI AL, dan 16 perwira jajaran TNI AU.
Dari 68 perwira yang dimutasi, ada 49 jenderal dan sisanya 19 kolonel.
"Oleh karena itu, TNI melakukan upaya peningkatan kinerja melalui mutasi dan promosi jabatan personel di tingkat perwira tinggi TNI," tuturnya.
• Masa Jabatan Gubernur Lampung Tinggal 6 Bulan, 20 Pejabat Eselon II Dimutasi, 12 Posisi Kosong
Dalam mutasi itu, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Marsdya TNI Muhammad Syaugi diganti dalam rangka pensiun.
Ia dimutasi menjadi perwira tinggi Mabes TNI AU.
Namun, perwira yang akan menggantikan Syaugi belum ditentukan.
Kemudian, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Santos Gunawan Matondang dimutasi menjadi Wakil Komandan Jenderal Akademi TNI.
Posisi Santos digantikan oleh Brigjen Sisriadi, yang sebelumnya menjabat Sesditjen Kekuatan Pertahanan Kementerian Pertahanan.
Berikut, daftar mutasi dan promosi 68 perwira TNI sebagaimana dikutip dari siaran pers Pusat Penerangan Mabes TNI, Jumat.
39 Perwira TNI Angkatan Darat:
1. Mayjen TNI Dody Usodo Hargo S., S.I.P., M.M. dari Wadanjen Akademi TNI menjadi Staf Khusus Kasad,
2. Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang, S.I.P., M.M., M.Tr.(Han) dari Kapuspen TNI menjadi Wadanjen Akademi TNI,